GMB: RUU PT Bentuk Liberalisasi
Gedung Sate, isolapos.com,-
Gerakan Mahasiswa Bandung (GMB) yang tergabung dari GMNI, FMN, GMKI, PMKRI, KMHDI, dan KORPRI PMII gelar aksi peringati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Gedung Sate, Rabu (2/5).
Ilham Wiratmaja, koordinator lapangan GMB mengatakan Hardiknas tidak hanya menjadi momentum belaka. “Tetapi harus tetap di kritisi untuk selanjutnya,” ujar Ilham. Selain itu, ia menambahkan jika Rancangan Undang Undang Perguruan Tinggi (RUU PT) disahkan, akan membuat pendidikan semakin mahal.
Menurutnya, dengan adanya RUU PT akan membuat esensi pendidikan dan kurikulum tidak menyentuh karakter nasional. “Nantinya bukan mengabdi pada kerakyatan,tapi pada liberalisasi,” tegas Ilham.
Dalam aksinya, mereka menuntut beberapa hal kepada pemerintah, yaitu: tolak RUU PT, ciptakan kurikulum pendidikan Nasional yang ilmiah dan berwatak kerakyatan, wujudkan pendidikan terjangkau dan merata berkualitas, hentikan kebebasan berkumpul, hentikan pungli dalam bentuk apapun, sediakan buku pelajaran dan akses informasi bagi peserta didik, hentikan diskriminasi dan kekerasan di dunia pendidikan, serta realisasi wajib belajar 9 tahun dan pendidikan gratis bagi seluruh rakyat Indonesia.
Salah seorang Orator mengatakan, bahwa pemerintah harus lebih memperhatikan pendidikan. “Pemerintah hari ini harus berani menggratiskan sekolah SD sampai dengan SMA, serta perguruan tinggi murah,” tegasnya.
Tindak lanjut dari aksi kali ini, GMB akan melakukan roadshow ke setiap kampus di Bandung. “Kita akan melakukan kajian masif tentang RUU PT ini,” tutup Ilham. [Nisa Rizkiah]