Hembuskan Nafas Terakhir di Usia Muda

50

Bumi Siliwangi, isolapos.com,-

Sosok Juli Permana, petugas keamanan UPI yang meninggal dunia pada senin (14/5) lalu di mata rekan sejawatnya merupakan rekan kerja yang baik dan bertanggungjawab. Juli menghembuskan nafas terakhirnya disebabkan penyakit liver akut yang telah diderita sejak dua tahun lalu.

Kepergian sosok yang dikenal supel itu meninggalkan duka mendalam di hati rekan-rekannya. Apalagi Juli meninggal di usia yang masih terbilang muda. Sosok disiplin, pekerja keras, dan patuh pada perintah itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 28 tahun enam, usai menjalankan operasi.

Menurut keterangan Encur Junaedi, salah seorang rekan kerja Juli, berbagai cara pengobatan telah dilakukan Juli untuk menyembuhkan penyakitnya, dari berpindah-pindah rumah sakit sampai pengobatan alternatif. Namun, Tuhan telah berkehendak lain. “Mungkin musibah, yang di atas patokannya sudah di situ,” ujar Encur pada isolapos.com, Jumat (18/5).

Senada dengan Encur, Agus Tiawan, Petugas keamanan University Center juga mengungkapkan, Juli merupakan sosok yang baik, pribadi maupun hubungan sosialnya. “Orangnya si baik, jadi sama rekan kerja enak,” ungkapnya. Agus kembali mengungkapkan, sejak mengidap penyakit liver, Juli lama tidak masuk kerja, terakhir kali Juli masuk saat hari wisuda April lalu. “Setelah itu, dia kadang masuk kadang ngga,” lanjut Agus.

Beberapa perwakilan petugas keamanan UPI juga telah bertakziah ke rumah Juli di Lembang daerah Pasir Ipis. Berbagai dukungan moril dan materil diberikan kepada Juli. Menurut keterangan Dadi Darmawan, Wakil Komandan Petugas Keamanan UPI, dari pihak UPI sendiri tidak tinggal diam. “Kita siapkan kendaraan, biaya operasi juga dibantu dari kita,” pungkas Dadi. [Ratih Ika W.]

Comments

comments