Terancam DO, Mahasiswa Temui Pembantu Dekan

94

Bumi Siliwangi, isolapos.com-

Tim Advokasi Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM Rema) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan beberapa perwakilan mahasiswa menemui Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS), Dadang Sudana, Jumat (12/10). Pertemuan itu merupakan tindak lanjut tim advokasi BEM Rema untuk membantu mahasiswa FPBS yang terancam didrop out.

Dalam pertemuan yang berlangsung singkat tersebut, Dadang akan mengusahakan agar mahasiswa yang terancam drop out itu untuk tetap kuliah. Senin mendatang, Dadang meminta mahasiswa tersebut untuk datang menghadap Dekan FPBS. “Ada berkas yang harus ditandatangani, surat pengantar ke akademik, rekomendasi agar status mahasiswa ini tetap ada,” jelas ketua Tim Advokasi BEM Rema, Latifah.

Sebelumnya, sebuah surat yang telah ditandatangani Direktur Direktorat Akademik, Agus Taufik, menyebutkan mahasiswa tersebut selama tiga semester tidak membayar registrasi. Total tunggakan Rp 12.183.000.00 sesuai dengan Pedoman Akademik UPI tahun 2012, status kemahasiswaan akan hilang jika telat membayar registrasi.

Mahasiswa FPBS yang turut hadir, Alvian Rivaldhi, mengatakan bahwa mahasiswa tersebut telah berusaha untuk menyelesaikan tunggakan biaya pendidikan. Ia telah mendapatkan pinjaman dana Bantuan Mahasiswa Tidak Mampu sebesar 12,4 juta dari Dewan Kemakmuran Masjid Al Furqon. “Dia terancam drop out jika ada surat rekomendasi  pengajuan pengunduran diri dari PD I FPBS dan dirinya sendiri,” kata Alvian. [Lia Anggraeni]

Comments

comments