PPL Dirasa Tidak Efektif

106
ilustrasi

Bumi Siliwangi, isolapos.com-

Program Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) tahun 2013 bagi beberapa mahasiswa peserta PPL, dirasakan tidak jelas. Salah satunya, menurut Yuckyta Gumelar, mahasiswa PPL yang ditugaskan di SMAN 14 Bandung. Bukannya di isi dengan praktik mengajar, mahasiswa malah lebih banyak ditempatkan di ruang piket sekolah.

“Aku PPL sehari, tapi piketnya empat hari. Itu agak mengganggu dan kurang efektif,” katanya, saat ditemui isolapos.com, Selasa (29/11). Saat piket pun menurut Yuckyta, tidak banyak pekerjaan yang bisa dilakukan secara optimal.

Senada dengan Yuckyta, Stefani Tyas Palupi yang juga mahasiswa PPL di SMAN 14 Bandung, merasa program ini tidak efektif. “Buang-buang waktu, nyita waktu buat skripsi,” tandasnya. Stefani mengharapkan, program ini untuk tahun selanjutnya bisa dipercepat menjadi semester 7 yang awalnya semester 8. Agar mahasiswa punya waktu untuk fokus pada pembuatan skripsi.

Di tempat lain, Vera Sapriati Dewi, mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan angkatan 2009 berpendapat, PPL dirasa malah tidak sesuai dengan kebutuhan sekolah. Vera mencontohkan, ada mahasiswa Geografi yang ditempatkan tidak sesuai mata pelajarannya. “Seharusnya ada perjanjian dari pihak UPI dengan pihak sekolah agar tidak simpang siur,” ucapnya. [Fachmi Maulana]

Comments

comments