Bumi Siliwangi, isolapos.com,-
“Acara ini bertujuan untuk mencari bibit-bibit atlet sejak dini dan melestarikan permainan tradisional,” ujar Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (PGSD Penjas) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Andi Suntoda. Hal tersebut disampaikan Andi saat menutup acara “PGSD PENJAS Sport And Games Competitions For Elementary School 2013”, Sabtu (2/3) di Gelanggang Olahraga Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Padasuka, Bandung. Acara yang berlangsung mulai 22-23 Februari 2013 lalu dan berakhir siang tadi, digelar oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pendidikan Jasmani (HM PGSD PENJAS) UPI.
Menurut Ketua Pelaksana Acara, Asep Rian Hendrayana, kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 300 peserta dari 8 sekolah dasar di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Ia mengatakan, perlombaan yang dilaksanakan diantaranya, mini soccer, mini volley, dan permainan tradisional. “Tahun sebelumnya hanya mini soccer, sekarang bertambah dua cabor (cabang olahraga-red),” ucapnya. Permainan tradisional yang dilaksanakan adalah egrang, balap karung, balap kelereng, dan tarik tambang.
Menurut Asep, kegiatan ini merupakan realisasi program kerja HM PGSD PENJAS tahun 2013. “Ini juga menjadi ajang silaturahmi, karena kebanyakan guru-guru (Penjas-red) SD itu alumni FPOK,” katanya saat ditemui isolapos.com.
Andi pun mengharapkan kegiatan ini terus berlanjut dan lebih rutin. “Tidak hanya setahun sekali, tapi semoga bisa jadi enam bulan sekali,” harapnya. Ia juga menargetkan, untuk kedepannya cakupan wilayah perlombaan lebih besar. “Semoga bisa buat KEJURDA (Kejuaraan Daerah-red),” tambahnya. [Fachmi Maulana].