Pelayanan Perpustakaan Bermasalah, Mahasiswa Resah

138

Gunting dan pulpen yang dipakai untuk mengunci loker-loker di Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia, Senin (7/10).

Bumi siliwangi, isolapos.com

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) keluhkan masalah rekayasa penguncian loker baru yang diusung Perpustakaan UPI awal Oktober lalu. Seorang Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika, Azhar Nashrussalam mengatakan bahwa fasilitas gembok seharusnya disediakan oleh pihak Perpustakaan UPI. “Gak enaklah, harusnya disediakan, ini malah jadi beban,” gerutu Azhar saat diminta tanggapan di halaman Perpustakaan UPI, Senin ( 07/10).

Sama halnya denga Azhar,  Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Anisa Andri mengatakan bahwa dirinya menggunakan pulpen untuk mengunci loker sebagai tanda bahwa loker tersebut telah berisi barang miliknya. “ Soalnya, ada loker yang tertutup eh pas dilihat ada isinya,” kata Anisa.

Azhar menambahkan bahwa sistem penguncian tersebut dinilai lebih beresiko negatif dan  tidak efektif. “Jadi gak teratur loker-loker yang dibiarkan terkunci seadanya menggunakan pulpen, gunting,bahkan ada yang menggunakan secarik kertas,” pungkasnya.

Hal tersebut dialami juga oleh Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Inayah Hikmahwati. Inayah menuturkan bahwa dirinya urung mengunjungi perpustakaan karena lupa membawa gembok. Padahal menurutnya, jika pihak perpustakaan UPI tak mau menyediakan  gembok, cukup pakai cctv saja. “kan petugas tinggal memantau lewat monitor,” ucap Inayah kepada isolapos.com. [ Hikmat Syahrulloh]

Comments

comments