Septa: Gambar, Secara Visual Mudah Menyampaikan Pesan

117
Septa Inigopatria saat memberika materi infografik dalam acara jurnalism extended yang diakakan Kompas di  Bentara Budaya Jakarta 6 pebruari 2015.
Septa Inigopatria saat memberikan materi tentang infografik dalam acara Jurnalism Extended yang diadakan Harian Kompas di Bentara Budaya, Jakarta, Jumat (6/2).

Jakarta, isolapos.com-
“Karena gambar, secara visual amat mudah menyampaikan pesan dengan tanpa batasan kata-kata,” jelas penulis Buku Indonesia dalam Infografik, Septa Inigopatria dihadapan puluhan peserta yang berasal dari 21 Pers Mahasiswa se-Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, Jumat (6/2). Hal itu ia sampaikan pada kegiatan diskusi dan bedah buku yang diadakan Harian Kompas di Gedung Bentara Budaya (BBJ), Palmerah Selatan, Jakarta.

Infografik, menurut Septa, merupakan representasi visual dari data dan informasi. Dalam kegiatan jurnalistik, infografik dapat dibuat untuk menunjang pemberitaan. Penyajian informasi dalam bentuk infografik ini membantu memudahkan pembaca untuk mencerna informasi dalam berita. “Infromasi yang disediakan pun dibuat dan dibatasi sesuai kebutuhan berita,” ujar Pengarah Desain Multimedia Harian Kompas itu.

Septa pun menuturkan, dalam menarik minat pembaca, infografik harus memuat dua fungsi utama yaitu fungsi informasi berita yang harus akurat dan fungsi estetis. Sehingga, perancang infografik perlu melakukan riset sebelum membuat infografik dan memiliki skill desain grafis. Hal tersebut, lanjutnya, agar perancang infografik dapat memahami materi pemberitaan dan data yang akan disajikan, serta menyajikannya secara menarik.

Di sela-sela pemateriannya, Septa sempat mengajak peserta diskusi untuk turut aktif membuat sebuah infografik sederhana. Tradisi olahraga tradisional Fahombo Batu dari Nias menjadi objek yang dipilih dalam praktik pembuatan infografik.

Memasuki sesi pematerian kedua, para peserta diajak membedah buku yang berjudul Unpublished bersama Fotografer Harian Kompas, Yuniadhi Agung. Buku kedua yang diterbitkan Kompas Gramedia itu memuat 330 foto-foto pilihan yang tidak dimuat dalam Harian Kompas. “Ada kendala teknis keterbatasan jumlah halaman dan kebutuhan layout berita dengan foto yang harus dimuat,” ujar Agung sambil memperlihatkan koleksi fotonya.

Di kegiatan yang bertemakan Jurnalisme Extended itu, Harian Kompas pun memperkenalkan Rubrik Kompas Muda. Seluruh peserta diajak untuk berpartisipasi aktif mengirim gagasannya untuk dimuat melalui link kompasmuda.com. Penulis yang terpilih akan dihubungi dan mendapat honorarium. [Hikmat Syahrulloh]

Comments

comments