
Ragam Penyambutan untuk Mahasiswa Baru UPI
Oleh: Prita K. Pribadi dan Nurul Yunita
Bumi Siliwangi, isolapos.com-
Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UPI Tahun Ajaran 2016/ 2017 jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) disambut meriah oleh sejumlah himpunan mahasiswa, Rabu (1/6) siang. Penyambutan ini merupakan acara rutin yang diselenggarakan di sekitar kampus UPI.
Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Himasatrasia) yang ditemui isolapos.com siang itu, mengungkapkan perihal acara penyambutan tersebut. Muhammad Ibrahim, Ketua Pelaksana PMB Himasatrasia 2016 mengatakan tujuan acara PMB tahun ini adalah penyambutan, pendataan dan pemberian stimulus berupa apresiasi literasi. “Sambil mereka didata, kami juga memberikan stimulus biar tertarik dan mau ikut kegiatan Himasatrasia,” ungkapnya.
Apresiasi literasi merupakan ciri khas yang disuguhkan Himasatrasia. Pembacaan puisi oleh mahasiswa baru dan musikalisasi puisi yang disenandungkan bersama-sama menjadi bagian dari apresiasi tersebut. Mahasiswa baru asal Bandung, Secanti, mengungkapkan antusiasme pada kegiatan PMB tahun ini, “Pertama sih deg-degan, disuruh baca puisi,” ujarnya kepada isolapos.com di Taman Parterre UPI. “Seru, menarik gitu, gak nyesel masuk jurusan Bahasa Indonesia,” tambahnya riang.
Departemen lain dari berbagai fakultas pun turut memperkenalkan yang sama, seperti yang dilakukan Departemen Teknik Mesin dari FPTK yang mempunyai ciri khas “solidarity forever”. Disinggung mengenai ciri khas tersebut, Mukhlisinur Koordinator Acara PMB Teknik Mesin mengaku tidak mengetahui sejarah secara detail, “Kalau masalah kenapa solidaritas, itu urusan sejarah, jadi kita selaku lahir (sewaktu menjadi mahasiswa baru jurusan teknik mesin,-red) ya kita meneruskan sejarahnya.”
Selanjutnya Departemen Pendidikan Geografi FPIPS. Dua mahasiswa baru, Adipa Nugraha dan Riki Yunia dari SMA Negeri 10 Bandung pun mengaku ada sesi uji mental. Tetapi, ia menanggapi santai akan hal itu. “Yang dimarahin sama kakak tingkat itu berkesan karena tes mental juga lagian keliatannya mereka baik sih tapi sadar kalau itu skenario jadi biasa aja, masih galakan mama,” canda kedua mahasiswa baru itu. []
Redaktur: Syawahidul Haq