Mahasiswa Tel-U Unjuk Rasa Tuntut Pencabutan Skorsing
Oleh: Syawahidul Haq
Bandung, isolapos.com- Puluhan massa yang tergabung atas mahasiswa Telkom University (Tel-U) dan Komite Rakyat Peduli Literasi menggelar aksi di depan Gedung Sate Sayap Timur, Bandung. Aksi tersebut dilanjut dengan berjalan kaki menuju depan Kantor Pusat Graha Merah Putih Telkom, Selasa (14/3). Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap keputusan sepihak yang dikeluarkan pihak rektorat Tel-U untuk menghukum skors-ing tiga mahasiswanya.
Dari press release yang beredar ditemukan beberapa tuntutan yang berisi, “Cabut skorsing tiga mahasiswa Tel-U, turunkan Mochammad Ashari (rektor) dan Yahya Arwiyah (wakil rektor IV), membuka ruang demokrasi dan kebebasan literasi seluas-luasnya dan rektorat Tel-U harus meminta maaf kepada seluruh civitas academica, pegiat literasi dan Rakyat Indonesia.”
Dalam Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan oleh Mochammad Ashari, Rektor Tel-U, ada tiga mahasiswa yang di-skors, diantaranya: Lazuardi Adnan Fariz, Sinatrian Lintang Raharjo dan Fidocia Wima Adityawarman. Lintang dan Fido diskorsing karena dianggap menyebar paham komunisme lewat gerakan Perpustakaan Literasi Tel-U. Sedangkan Lazuari Adnan diberikan skorsing lantaran dituduh memimpin demonstrasi membela kebebasan literasi di dalam kampus.
Sembari duduk bersama massa aksi, Sumrahadi, Pengurus Yayasan Telkom, mengatakan besok, (15/03) pihaknya akan memediasi pertemuan antara pihak universitas, mahasiswa terkait, BEM, dan direktorat kemahasiswaan terkait persoalan ini.[]