Menanggapi Corona, Depdiksatrasia Sebar Form ke Mahasiswanya
Oleh: Rio Tirtayasa
Bumi Siliwangi, Isolapos.com—Dalam menyikapi permasalahan Corona Covid-19 ini, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) mengambil tindakan untuk membuat Satgas UPI khusus penanganan Covid-19. Namun, tindakan yang dilakukan masih belum dirasakan oleh mahasiswa UPI. Masih banyak mahasiswa yang bahkan belum mengetahui Satgas UPI ini.
Kebanyakan mahasiswa UPI hanya mengetahui imbauan kepada mahasiswa dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hal yang pasti, UPI melanjutkan perkuliahan daring sampai 29 Mei nanti. Kesehatan dan keselamatan mahasiswa masih belum diketahui tindakan yang pasti. Terutama kepada mahasiswa yang masih bertahan di kostan dan enggan pulang ke kampung halamannya.
Dalam menyambung Satgas UPI, Rabu(25/3) pagi, Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Depdiksatrasia) menyebarkan edaran google form yang ditujukan kepada mahasiswanya.
Hal itu adalah inisiatif dari departemen dalam menanggapi permasalahan Covid-19 ini. Isah Cahyani, Kepala Depdiksatrasia merasa khawatir dan bertanggung jawab kepada mahasiswanya. Sebelumnya, form itu berdasarkan usulan para dosen dan pimpinan prodi di Depdisatrasia.
Isah menyebutkan, sudah 387 mahasiswa yang mengisi form tersebut. Lalu sekitar ada 42 atau 10,9% mahasiswanya yang lebih memilih bertahan di kostan. Depdiksatrasia khawatir terjadi hal yang kurang berkenan atau memerlukan bantuan. “InsyaAllah kita bantu,” tegas Ketua Depdiksatrasia itu.
Form itu disebar departemen untuk melakukan pemetaan tempat keberadaan mahasiswa dan jenis bantuan yang diperlukan. Isah mengatakan, hal itu bisa menjadi mahasiswa berkoordinasi dengan pembimbing akademik terkait permasalahan yang dihadapinya.
Perihal bantuan yang untuk mahasiswanya, Isah Juga mengatakan, akan memberikan bantuan kepada mahasiswa yang sakit dan masih berada di kostan. Bantuan yang akan diberikan dalam berbentuk material dan immaterial sesuai dengan kebutuhan mahasiswanya. “Barangkali memerlukan bantuan, mereka tidak memiliki akses, dan memerlukan pemeriksaan,” tambah Isah saat wawancara melalui Whatsapp.
Redaktur: Muhammad Wildan Al Gifari