Puisi: Di Situ Lembang

295

di tanah basah kami berjalan

di bawah ranting pohon juga dedaunan

dalam dingin belantara hutan

sedingin kata yang tak sempat diucapkan

 

selepas lelah selepas betah

rindu lumrah rindu mengalah

lelah dalam dentuman

betah pada tembakan

 

di tanah dingin kami bernafas

 

pada api

pada bara hati

rindukan pulang

 

 

Situ Lembang

9-10 Oktober 2010

 

 

 

Mochamad Latif Faidah, mahasiswa semester 2 jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Bergiat di kelompok penyair 122 ribu.

Comments

comments