KMTPB Gelar Roadshow to “Fakultas”
Bumi Siliwangi, isolapos.com-,
“Tolak tarif parkir untuk kita semua, parkir harus gratis untuk kita semua, karena fasilitas untuk kita semua,” teriak Restu, Koordinator Komite Mahasiswa Tolak Parkir Berbayar saat menggelar aksi di selasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Aksi yang dilakukan senin (28/3), dimaksudkan untuk mencari dukungan dengan mengumpulkan tanda tangan dari mahasiswa yang menolak parkir berbayar. Hal ini dilakukan untuk mengingatkan kembali mengenai isu parkir berbayar yang belum terselesaikan sampai saat ini. “Cara ini dilakukan untuk menjaga agar isu tetap didengar,” ucap Faizal Arifin, koordinator tolak parkir berbayar FPIPS.
Dalam orasi itu Hamka, ketua himpunan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) mengemukakan bahwa UPI tidak pantas untuk mengkomersialisasikan sarana dan prasarana. “UPI bukanlah lembaga komersil, apalagi menentukan kebijakan tarif parkir,” ucap Hamka.
Aksi yang berlangsung dari pukul 12.00-14.00, menghasilkan sekitar seratus tanda tangan dari para mahasiswa. Di tengah orasi Ali Mahfud, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM Rema) UPI, mengatakan bahwa pendapatan parkir yang diterima UPI dalam sehari mencapai 7 juta dari 7 ribu kendaraan. “Itu artinya satu tahun, UPI akan mendapatakan 2,1 milyar dari perparkiran,” ucap Ali. “Itu akan menjadi peluang usaha jika fasilitas UPI harus bayar,” tambah Ali.
Saat dimintai keterangan lebih lanjut Faizal mengatakan bahwa rencananya aksi itu akan dilakukan selama satu minggu ke depan ke semua fakultas. “Kami akan melakukan roadshow to fakultas,” ujar Faizal. Rabu minggu ini Komite Tolak Parkir Berbayar merencanakan untuk menggelar aksi di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS). “Kami akan melakukan aksi siang hari di FPBS”, tambah Faizal. [Resti S Cahyati & Julia Hartini]