Agus Sarjono: Kampus Terpandang Karena Penerbitan

139

Agus R Sarjono (berdiri) Sastrawan dan Alumni IKIP Bandung, membacakan sajak berjudul "Palsu" saat menjadi salah satu pembicara dalam Acara Peluncuran Buku "Dari Isola ke Bumi Siliwangi", Rabu (21/12) di Grha Kompas Gramedia Bandung.

Bandung, isolapos.com-


“Yang membuat kampus itu terpandang bukan dari megahnya gedung-gedung tapi hasilnya seperti  jurnal-jurnal yang diterbitkan dan guru-guru besarnya,” kata Agus R  Sarjono pada diskusi publik dan peluncuran buku “Dari Isola Ke Bumi Siliwangi,” di Grha Kompas Gramedia Bandung, yang diselenggarakan oleh Unit Pers Mahasiswa (UPM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Rabu (21/12).

Agus mengatakan bahwa hampir setiap kampus di Indonesia semakin redup. Mereka lebih mementingkan bangunan gedung suatu universitas di bandingkan kualitas lulusan mahasiswanya. “Kualitas itu bisa dilihat seperti buku atau jurnal yang telah diterbitkan,” ujar Agus.

 

Selain itu, Agus mengatakan kesuksesan seorang guru bisa dilihat dari kesuksesan muridnya. Ketika muridnya berhasil, maka guru dianggap sukses. “Lihat saja murid-murid Sausere, yang mengumpulkan catatan harian Sausure, sehingga terbentuk buku-buku tentang linguistik,” ujar Agus.

Sebelum acara berakhir, Agus menyampaikan rasa bangganya kepada Rudini Sirat, dkk yang telah berhasil membuat buku. Walaupun dengan waktu yang cukup lama dan  berbagai hambatan yang dihadapi. “Akhirnya buku ini bisa terbit,” kata Agus.

Dalam diskusi tersebut, Agus mengatakan bahwa ia tidak berani membayangkan UPM akan membuat buku. ”Saya bukannya tidak mau, tapi tidak berani membayangkan,” ujar Agus. Agus menambahkan bahwa dirinya sangat terkejut melihat isi buku ini. ”Saya berani bertaruh, Pembantu Rektor III pun belum tentu bisa membuat buku seperti ini,” tambah Agus.

 

[Julia Hartini]

 

Comments

comments