Mahasiswa Tanyakan Kejelasan Dana BMTM
Bumi Siliwangi, isolapos.com-
Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM REMA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melakukan pertemuan dengan pihak Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan (Dirmawa) di ruang pertemuan Dirmawa, untuk membahas dana Bantuan Mahasiswa Tidak Mampu (BMTM) yang belum jelas, Jumat (16/12).
Pertemuan tersebut diikuti juga oleh beberapa UKM dan Himpunan Mahasiswa tingkat Jurusan. Dalam pertemuan tersebut, mahasiswa mempertanyakan kejelasan dana BMTM.
Menteri Dalam Negeri BEM Rema UPI, Hamdan Herdiansyah menanyakan proses kebijakan dari universitas terkait dana BMTM untuk mahasiswa baru yang belum membayar uang masuk.
Kepala divisi Kemahasiswaan UPI Syahroni mengatakan, BMTM ini belum tuntas dan akan diadakan validasi data 155 mahasiswa 2011 yang masih memiliki tunggakan. “Minggu depan akan di cross check, apakah mereka memperoleh kelayakan atau tidak,” ujar Syahroni.
Menanggapi pernyataan tersebut, Direktur Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan UPI, Cecep Darmawan membenarkan hal tersebut. “Kita harus menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak salah sasaran dan akan ada visitasi terhadap 155 orang itu (mahasiswa baru-red),” ujar Cecep Darmawan.
Salah seorang mahasiswa perwakilan Fakultas Pendidikan Matematika dan IPA (FPMIPA), Indra menanyakan visitasi yang akan dilakukan terhadap mahasiswa baru yang sudah lunas. Hal semacam ini juga terlontar dari Deti Lonaningrat, Ketua tim Advokasi BEM REMA. “Apakah yakin akan tervisitasi semua?” tanya Deti. Cecep Darmawan menjawab, “saya yakin bisa,” kata Cecep. [Nisa Rizkiah]