Pro Kontra Adanya BEM Fakultas
Bumi Siliwangi, isolapos.com-
Wacana yang dimunculkan untuk kembali mengadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat Fakultas, dalam Sidang Umum Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (SU MPM) Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), menuai pro kontra. Salah seorang yang menginginkan adanya BEM Fakultas yaitu perwakilan fraksi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Asep Mauludin Syahdani.
“Mengingat jumlah jurusan dan prodi di UPI setiap tahun terus berkembang, maka dibutuhkan BEM Fakultas sebagai wadah aspirasi HMJ (himpunan mahasiswa jurusan-red),” ujar Asep di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa lantai 1, Minggu (19/2).
Menanggapi hal tersebut, salah seorang perwakilan fraksi Fakultas Pendidikan Ekonomi Bisnis, Adit mengatakan bahwa adanya BEM Fakultas akan mengurangi dana himpunan. “Tiap himpunan akan merasa dirugikan dan realitasnya tidak semua menyetujui,” paparnya saat persidangan.
Salah seorang perwakilan fraksi Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan, Zaky mengungkapkan pendapat berbeda, menurutnya lembaga tingkat Fakultas harus ada. “Realitanya tidak adanya BEM Fakultas akan menimbulkan kepincangan, apakah sanggup BEM Rema mengkoordinir langsung ke seluruh jurusan, berapa banyak jurusan di tingkat Fakultas dan Universitas,” kata Zaky.
Sementara itu, salah seorang perwakilan fraksi Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Alfian Rizanurrasa, mempertanyakan kemurnian kebutuhan adanya lembaga tingkat fakultas. “Apakah benar-benar lahir dari keinginan mahasiswa atau kah lembaga pesanan,” tegas Alfian.
Senada dengan Alfian, salah seorang perwakilan fraksi FPIPS, Sri Faida Wulandari mengatakan tidak sepakat akan adanya lembaga tingkat Fakultas. “Apa urgensi dari BEM Fakultas itu, melihat realita di FPIPS, senat yg terbentuk terkesan seperti bentukan dekanat tidak dari mahasiswa langsung,” tandasnya.
Kurangnya koordinasi dalam masing-masing fraksi, menghasilkan perdebatan tanpa titik temu. Asep, mengusulkan sidang ditunda sampai minggu depan.“Harus menghadirkan semua ketua ormawa agar ada konsolidasi,” ujar Asep.[Ratih Ika Wijayanti]