Empat Mahasiswa Terancam Cuti Paksa

174
Aksi Menolak Cuti Paksa oleh Mahasiswa Departemen Pendidikan Khusus, di Depan Gedung Rektorat UPI, Jum'at (11/9).
Aksi Menolak Cuti Paksa oleh Mahasiswa Departemen Pendidikan Khusus, di depan Gedung Rektorat UPI, Jum’at (11/9).

Bumi Siliwangi, isolapos.com– Puluhan Mahasiswa Departemen Pendidikan Khusus (PKh) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melakukan aksi menolak cuti paksa, di depan Gedung Rektorat UPI, Jum’at (11/9). Menurut Ketua Himpunan Mahasiswa Departemen PKh Adam Ghozali, aksi ini dilakukan untuk membantu empat Mahasiswa Departemen PKh yang diharuskan cuti akademik. Mereka tidak bisa membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) sesuai batas waktu pembayaran cicilan. “Mereka tidak bisa membayar,” ungkap Adam saat aksi berlangsung.

Adam menuturkan, ke empat mahasiswa PKh dan pihak advokasi himpunan tak menemukan titik temu setelah menghadap ke pihak jurusan, fakultas hingga pihak Divisi Pelayanan Akademik UPI. Aksi ini, menurut Adam bertujuan untuk melakukan audiensi dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan kemahasiswaan Asep Kadarohman dan menuntut agar ke empat mahasiswa tersebut tidak dicutikan.

Konsolidasi dilakukan kembali sekitar pukul 13.30 Waktu Indonesia Barat, Adam dan lima perwakilan himpunannya baru berhasil menemui Asep Kadarohman di ruangannya. Hasil dari audiensi yang dilakukan bersama Asep Kadarohman adalah orangtua mahasiswa yang bersangkutan diundang Asep untuk audiensi dengannya. “Nanti akan ada diskusi, kita lihat berapa sih kekuatan (kemampuan orangtua mahasiswa-red). Kemudian kita lihat, apakah ini memang perlu kita bantu atau bagaimana caranya,” ujarnya kepada Adam dan kawan-kawan. “Nanti kita coba carikan jalan, ” kata Asep.

Menanggapi hal itu, Tita Kholiah Mahasiswa Departemen PKh yang terancam cuti akademik berharap, saat ini ia ingin tetap kuliah dan ada keringanan untuk UKT nya. “main goal-nya kita semua masuk bidikmisi, kalau nggak verifikasi UKT,” ucap Tita. [Indah Ristiani, Restu Puteri]

Comments

comments