Merasa Diintimidasi, Warga Kebon Jeruk Menggelar Demonstrasi

147

Oleh: Pathan Ismail

Bandung, isolapos.com—Warga Kebon Jeruk, Kelurahan Andir, Kota Bandung, bersama dengan elemen mahasiswa dari berbagai kampus—salah satunya Aliansi Mahasiswa UPI—melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor PT. Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung, Rabu (19/7). Aksi tersebut dipicu dengan keluarnya surat dari PT. KAI Daop 2 Bandung bernomor KA2013/VII/16/DO-2-2017 tentang Pengosongan Lahan.

“Kita ingin mempertanyakan maksud dan tujuannya (surat –red) apa? Karena secara hukum, warga Kebon Jeruk yang berhak menempati lahan ini,” ucap Puji Retno, warga Kebon Jeruk.

Puji merasa setelah pemenangan di pengadilan, mestinya pihak PT. KAI tidak lagi memberikan tekanan terhadap warga, “Kami sudah lewati jalur hukum, kami menang, tapi ini kenapa masih ada intimidasi?” ujarnya.

Sementara itu, melansir dari pikiran-rakyat, polemik atas kepemilikan tanah ditanggapi oleh Joni Martinus, Manager Humas PT. KAI Daop 2 Bandung dengan mengklaim bahwa lahan tersebut merupakan milik PT. KAI.

“Betul. Bahwa itu tanah milik PT KAI. Adalah sesuatu yang wajar kalau PT KAI memberikan surat peringatan kepada mereka yang tanpa izin mendirikan bangunan di tanah itu,” kata Joni.

Terkait dengan putusan PN Bandung, Joni menanggapi, yang dimenangkan warga adalah gugatan ganti rugi saja yakni sebesar Rp 15 juta dikali sebanyak 25 orang. “Itu pun PT KAI masih mengajukan banding. Artinya tanah tersebut adalah tanah milik PT KAI. Dan mereka tidak mempunyai hak atas kepemilikan tanah tersebut,” ujarnya.

Dalam aksi tersebut, warga menginginkan mediasi dengan pimpinan PT. KAI Daop 2 Bandung, Eman Sulaiman selaku Manager Aset guna memperjelas polemik yang sedang bergulir dan menuntut PT. KAI agar segera menghentikan intimidasi. Namun, hal itu kandas karena Eman tak kunjung hadir untuk menyambangi massa aksi dikarenakan berada di luar kota.

“Di dalam diterangkan bahwa pimpinan-pimpinan tidak ada disini. Memang ada yang di dalam, orang staff, tetapi itu bukan pengambil keputusan,” seru Kompol Robi Yanuar, Kapolsek Andir, pada massa aksi dalam video yang diunggah oleh Tempo.co.[]

Comments

comments