Mitos Wewe Gombel Diangkat Menjadi Film

458

Oleh: Mahda Aulia

Judul         : Folklore: A Mother’s Love

Sutradara : Joko Anwar

Genre        : Drama, Horor

Rilis           : 7 Oktober 2018

Durasi       : 48 menit

Pemeran   : Marissa Anita, Muzakki Ramdhan

Channel    : Home Box Office (HBO) Asia

Baru-baru ini Home Box Office (HBO) Asia mengeluarkan sebuah serial horor berjudul Folklore. Serial Folklore ini menyajikan 6 (enam) film yang diangkat berdasarkan cerita-cerita mistis berbagai negara di Asia, salah satu cerita mistis yang diangkat serial Folklore berasal dari Indonesia dengan judul A Mother’s Love.

Film A Mother’s Love ini disutradarai oleh Joko Anwar dengan latar belakang kota Jakarta. Pada film ini diceritakan seorang janda beranak satu bernama Murni dan anak laki-lakinya bernama Jody, baru saja diusir dari rumah yang dia kontrak karena tidak mampu membayar uang sewa. Dia dan Jody terpaksa mencari tempat singgah lain untuk beberapa malam, pilihan pun jatuh pada rumah milik majikan tempat dia bekerja, namun rumah ini sudah lama tidak ditinggali oleh majikannya.

Ketika Murni dan Jody masuk ke dalam rumah, dia mendengar bunyi dari arah loteng rumah. Karena penasaran, dia pun berjalan menuju ke arah loteng dengan perlahan untuk menjawab rasa penasarannya. Sesampainya di loteng, dirinya menemukan banyak anak kecil dalam keadaan setengah telanjang dengan wajah pucat pasi. Akibat penemuannya itu, kehidupan keluarga Murni selanjutnya menjadi berubah.

Cerita ini berdasarkan cerita Wewe Gombel yang konon suka menculik anak-anak kecil ketika petang menjelang. Film ini menjelaskan secara detail bagaimana sosok Wewe Gombel yang selama ini hanya kita ketahui sebagai takhayul saja. Mungkin dari kita sudah mengenal sosok ini yang dijadikan senjata oleh orangtua kita untuk mengancam kita agar lekas pula ke rumah ketika petang menjelang.

Dalam film ini dijelaskan kalau Wewe Gombel hanya akan menculik anak-anak yang tidak disayangi orangtuanya atau anak itu menyerahkan dirinya sendiri pada si Wewe Gombel. Kemudian mereka akan dipingit, dibawa ke pohon satu ke pohon lainnya dan tidak diberi makan kecuali dengan dedaunan atau kotoran mereka sendiri kemudian berakhir dengan kematian anak itu sendiri.

Esensi dari film ini, selain membuat kita terkenang mitos-mitos zaman dulu, juga mengingatkan kita betapa besar rasa cinta dan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Karena senakal apapun seorang anak, ibu akan tetap menyayangi anaknya. Film ini dikemas dengan sangat menarik dan berhasil membuat penasaran penonton. Film A Mother’s Love terlihat lebih fokus pada pengemasan cerita, serta minim adegan jumpscare seperti film-film horor pada umumnya. Namun beberapa adegan sukses membuat penonton merinding, seperti ketika si Wewe bersenandung untuk menarik perhatian Jody.

Film ini direkomendasikan kepada penggemar film horor. Cerita yang diambil dari cerita-cerita rakyat suatu negara menjadi daya tarik tersendiri. Belum lagi plottwist yang akan memuat kita bingung, menambah kegregetan film ini. Rencananya HBO Asia akan merilis 5 (lima) film lainnya yang akan segera rilis setiap Minggu di laman HBO Asia, yaitu Tatami (Jepang), Nobody (Singapura), Pob (Thailand), Toyol (Malaysia) dan terakhir Mongdal (Korea). []

Redaktur: Muhamad Abdul Azis

Comments

comments