Rektor Tolak Tuntutan Mahasiswa Dalam Audiensi Bersama GEMA UPI
Oleh: Muhammad Ihsan Fajar Sayyid Muharram
Bumi Siliwangi, Isolapos.com—Audiensi antara Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), M. Solehuddin, dan Gerakan Mahasiswa (GEMA) UPI telah berlangsung pada Jum’at (19/6) lalu sekitar pukul 11.30 WIB di Gedung Isola. Audiensi ini berkenaan dengan keresahan mahasiswa mengenai pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) di masa pandemi COVID-19 saat ini.
Bagi GEMA UPI yang terdiri dari perwakilan organisasi mahasiswa fakultas dan kampus daerah UPI, audiensi ini bertujuan untuk menyampaikan bahwa kondisi mahasiswa UPI sedang terdampak pandemi dan mengalami kesulitan ekonomi. Hal ini juga tentu dibarengi dengan tuntutan untuk verifikasi ulang UKT dan kompensasi UKT.
Berdasarkan data yang dihimpun dalam naskah akademik oleh GEMA UPI, hampir seluruh mahasiswa UPI terdampak dari adanya pandemi COVID-19. Diantaranya banyak yang mengeluhkan kesulitan ekonomi karena penurunan penghasilan orang tua. Akhirnya, mereka menyatakan keberatan dengan pembayan UKT penuh di masa pandemi ini.
Sebelumnya audiensi GEMA UPI sempat tertahan di Gedung Geugeut Winda karena disebutkan Rektor UPI tengah mengadakan pertemuan. Begitu sampai di Gedung Isola pun, perwakilan mahasiswa UPI tidak langsung diizinkan masuk. Kepala Dirmawa mengarahkannya untuk salat Jumat terlebih dahulu . Setelah beberapa saat, akhirnya Rektor bersedia untuk bertemu dengan beberapa perwakilan mahasiswa dan mengadakan audiensi.
Melalui audiensi tersebut, Rektor UPI tidak mengabulkan tuntutan yang disampaikan oleh GEMA UPI. Rektor UPI menegaskan telah memberikan solusi berupa penangguhan dan bantuan biaya, asalkan jujur dan sesuai dengan prosedur yang ada. Menurut salah satu perwakilan Fakultas Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial (FPIPS), Agung Purnomo, akan ada kelanjutan dari audiensi setelah PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Hingga saat ini mereka masih merumuskan tindak lanjut dari Rektor UPI.[]
Redaktur: Aulia Rachma Febriani