Pers Mahasiswa Se-Bandung Deklarasikan FKPMB
Tamansari, isolapos.com-
Dilandasi kepedulian serta solidaritas antar Pers Mahasiswa (Persma) di Bandung, Persma yang berasal dari berbagai universitas di Bandung mendeklarasikan Forum Komunikasi Pers Mahasiswa Bandung (FKPMB).
Menurut Ketua Umum Lembaga Pers Mahasiswa JUMPA Universitas Pasundan, Firman Hamdani, forum ini merupakan wadah komunikasi dan silaturahmi Persma se-Bandung. “Dengan dibentuknya forum ini, kami berharap agar Persma-Persma yang ada di Bandung dapat maju dan berkembang,” ujar Firman di Aula Universitas Islam Bandung (UNISBA), Sabtu (14/5).
Ketua umum Unit Pers Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Siti Haryanti mengatakan, adanya FKPMB merupakan suatu wujud solidaritas persma dan kepedulian terhadap kondisi bangsa. “Kami bersatu dan berkarya demi merubah bangsa,” ujarnya saat ditemui isolapos.com disela-sela acara.
Acara yang bertajuk Peran dan Solidaritas Pers Mahasiswa Untuk Ikut Berperan dalam Mencerdaskan Bangsa ini dihadiri oleh tujuh belas Persma se-Bandung, Rektor UNISBA, Ketua Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) dan Komisi Informasi Jawa Barat.
Dalam sambutan acara tersebut, M.Thaufiq Siddiq Boesoirie, Rektor UNISBA, mengungkapkan rasa bangganya atas pendeklarasian Forum ini, dia berharap Persma dapat mengambil perannya untuk mencerdaskan bangsa. “Kalian akan menjadi garda terdepan untuk mencerdaskan bangsa dan semoga FKPMB ini menjadi Forum Pers yang jaya,” kata Thaufiq.
Acara deklarasi ini diisi dengan diskusi panel, dengan pembicara Zaky Yamani yang merupakan Ketua AJI, dan Budi Yoga Permana dari Komisi Informasi Daerah Jawa Barat.
Diskusi ini membahas mengenai bagaimana solidaritas Persma hadir untuk saling mendorong dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi setiap Persma. “Pers mahasiswa kini masih mencari bentuk, maka yang menjadi PR (Tugas – red) dari pers mahasiswa saat ini adalah bagaimana setiap persma menemukan bentuknya sesuai dengan perannya,” kata Zaky dalam diskusi tersebut.
Dalam kesempatan yang sama, Budi juga menyatakan bahwa Persma merupakan suatu proses mencari bentuk yang tak pernah selesai. Menurut dia, pada saat inilah mahasiswa harus senantiasa belajar dan mencoba hal baru termasuk menemukan bentuknya. “Mahasiswa adalah masa dimana wrong is possible, jadi teruslah belajar tanpa takut salah,” kata Budi.
Setelah diskusi berakhir, pembacaan Deklarasi FKPMB-pun dilakukan oleh Koordinator Sementara, Firman. Deklarasi ini ditandai dengan pengecapan lembar pengesahan Deklarasi oleh masing-masing Persma yang hadir.
Pada acara tersebut juga, diadakan pemilihan Sekretaris Jenderal (Sekjen) yang berfungsi sebagai koordinasi pusat dari FKPMB. Forum menentukan Sekjen terpilih yaitu, Gandjar Purnama dari Persma Daun Jati STSI. Gandjar berharap semua Persma di Bandung bisa terus bekerjasama dalam FKPMB. “Enam bulan pertama akan fokus untuk mengorganisir, supaya lebih tertata, dan kita disini sama-sama lebih banyak belajar lagi untuk menjadi lebih baik,” ujar Gandjar seusai acara. [Nisa Rizkiah]