Menjadi Suatu Hal Yang Besar

125

Judul                     : Kentut

Sutradara            : Aria Kusumadewa

Produksi              : Citra Sinema

Penulis                 : Aria Kusumadewa

Durasi                   : 90 menit

 

 

 

Masalah yang sederhana bisa menjadi besar ketika masalah itu tak kunjung selesai.

Itulah salah satu  makna yang terkandung dalam film yang bernuansa drama komedi, Kentut. Kentut pasti sering anda rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kentut merupakan gas berbau busuk. Tapi pernahkah anda mengalami ketika kentut itu menjadi penolong kesembuhan anda dalam hidup?

Film yang  digarap oleh sutradara Aria Kusumadewa ini menceritakan tentang  seorang perempuan yang bernama Patiwa menjadi calon bupati. Namun, ketika hari-hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dia tertembak peluru dan perlu dioperasi, kentut yang menjadi tanda kesembuhan pasca operasi tak kunjung datang sampai tim suksesnya menggunakan segala cara, agar ia bisa kentut.

Pada awalnya, Patiwa adalah seorang calon Bupati Desa Kuncup Mekar, ia memasuki putaran kedua dalam pemilihan Pilkada. Begitupun dengan lawannya yang bernama Jasmera. Mereka merupakan kandidat yang mempunyai visi misi yang sangat berbeda untuk memajukan daerahnya.

Pada suatu hari mereka menghadiri acara di salah satu televisi untuk mengemukakan visi juga misinya. Dimulai dengan Patiwa yang memberi argumen dalam pengolahan sumber daya alam dan manusia. Lalu disusul oleh Jasmera yang mempunyai visi begitu aneh dan tidak masuk akal diantaranya melegalkan perjudian, pelacuran agar tidak ada kemunafikan di desanya.

Setelah acara tersebut selesai, Patiwa tertembak lalu dibawa ke rumah sakit. Para tokoh agama pun ikut mendoakan Patiwa di halaman rumah sakit. Berhari-hari Patiwa tak mengeluarkan kentut , hingga akhirnya tim sukses Patiwa akan membawanya ke orang pintar. Namun sehari sebelum keberangkatan Patiwa, Patiwa pun mengeluarkan kentut.

Begitulah sepenggal kisah dari film yang mempunyai  judul begitu nyeleneh yaitu kentut. Percampuran antara komedi dan sindiran untuk perpolitikan pemerintah kita jelas terlihat ketika rentetan cerita ini berlangsung terutama pada saat masing-masing kandidat melakukan kampanye.

Sindiran-sindiran itu berupa sindiran penguasa negeri kita yang tuli dan buta dari keadaan sekitar kita. Selain itu, penguasa di negeri kita pun hanya bisa mengobral janji-janji yang tidak bisa ditepati. Namun walaupun demikian film ini memiliki nilai-nilai positif.

Pesan yang terkandung dalam film ini di antaranya Tuhan menciptakan segala sesuatu tidak ada yang menjadi sia-sia, meskipun itu kentut sekalipun. Film Kentut mengajarkan kita untuk tetap bersyukur dengan hikmah yang ada dalam hidup ini.

Film yang bergenre drama komedi ini menceritakan masalah kemanusiaan dan bertemakan sosial.  Bukan hanya cerita yang begitu menarik, aktor senior yang memainkan film ini adalah suatu nilai tambah.

Meskipun ide film ini begitu bagus, namun pada akhir cerita terasa menggantung karena tidak selesai ketika pemilihan Pilkada. Selain itu dalam film ini terlalu banyak dialog yang panjang.

Oleh karena itu, film yang bernuansa komedi ini, perlu dan wajib ditonton oleh semua kalangan. Banyak pesan yang bisa diambil setelah menoton film ini. Satu pesan yang harus diingat ialah jangan pernahmeremehkan hal yang kecil.  Ayo buruan nonton !

Comments

comments