Korban Lapindo Datangi Rakernas BEM SI

120
Beberapa anggota Paguyuban Korban Lumpur Lapindo Bersatu sedang berdiskusi dengan perwakilan BEM SI di Balai Pertemuan Umum UPI, Rabu (27/7).

Bumi Siliwangi, isolapos.com-

Lima orang korban lumpur Lapindo yang tergabung dalam “Paguyuban Korban Lumpur Lapindo Bersatu” mendatangi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI). Tujuan kedatangan mereka ialah untuk meminta bantuan mahasiswa dalam menyelesaikan kasus Lapindo. “Saya harap teman-teman mahasiswa bisa memfasilitasi suara kami, jalur birokrasi sudah mentok,” ujar salah seorang anggota paguyuban, Agustinus di Balai Pertemuan Universitas Pendidikan Indonesia, Rabu (27/07).

Menurutnya, meskipun ada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2007 Tentang Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo, tetapi sampai saat ini penanggulangan korban Lapindo belum terselesaikan. “Bulan kemarin saja dua orang meninggal. Satu bayi dan satu lagi dewasa,” ujar Agustinus. “Belum lagi saat ini 45 RT menjadi korban baru Lapindo,” sambungnya.

Agustinus mengatakan, ini merupakan suatu fakta yang harus dilihat. “kalau fakta di lapangan belum selesai, tolong dilihat. Kita ingin dimanusiakan,” tandas Agustinus.

Harapan dari korban Lapindo yang sudah datang ke Rakernas ini, ingin mahasiswa bisa terus berperan aktif menyuarakan masalah Lapindo kepada pemerintah. “Kita tetap optimis, mahasiswa tetap bisa bersuara untuk menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.

Para korban lapindo, akhirnya diterima oleh perwakilan BEM SI. Sebagai salah seorang perwakilan BEM SI, Ali Mahfud menuturkan usaha untuk penyelesaian Lapindo sudah ada sejak 2007. “Mohon maaf belum bisa banyak berkontribusi untuk para korban, namun akan tetap dibicarakan lebih lanjut dalam Rakernas ini,” tutur Ali.[Nisa Rizkiah]

 

Comments

comments