Nanang: Kematian Andri Tidak Wajar
Bumi Siliwangi, isolapos.com-
Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik, Nanang Supriatna menyesalkan tragedi penusukan yang menimpa mahasiswanya, Andri Wardiansyah, Minggu (1/1) dini hari oleh sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya, di Jalan Cipaganti, Bandung. “Kini orang-orang semakin brutal, semudah itu membunuh dan sudah semakin tidak manusiawi saja,” sesal Nanang.
Seusai mengisi acara musik perayaan tahun baru di Jatinangor, Andri mengendarai sepeda motor sendiri hendak pulang ke kosan di daerah Setiabudi. Andri ditusuk sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya, jenazah Andri dibiarkan terkapar di pinggir jalan dengan posisi tangan yang masih menggenggam handphone dan sepeda motornya yang dibiarkan terparkir di sisi jalan.
Nanang tak mengetahui apa motif yang menyebabkan penusukan yang menimpa Andri , yang jelas kata Nanang, dalam kejadian itu saxophone milik Andri raib dibawa si pelaku. “Kematiannya sungguh tidak wajar”, jelasnya.
Atas kejadian tersebut, kata Nanang, para seniman akan merasa tidak aman khususnya bagi para pemusik dengan intensitas waktu manggung yang biasa dilakukan pada tengah malam. “Soalnya keamanan itu belum terjamin”, ujar Nanang.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan, Cecep Darmawan, berharap agar aparat kepolisian secara profesional dapat mengusut kasus ini hingga tuntas sampai si pelaku ditemukan dan diberi hukuman yang seadil-adilnya. Cecep Darmawan juga mengatakan akan melakukan usaha antisipasi untuk hal yang berkaitan dengan keamanan di kampus. “Kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan lagi” ujar Cecep. [Syamsiyatul Mila]