Peringati Konferensi Asia Afrika ke-68, 109 Bendera Berkibar di Gedung Merdeka
Reporter: Nabil Haqqillah
Bandung, Isolapos.com- Sebanyak 109 bendera negara-negara Konferensi Asia Afrika dikibarkan di Gedung Merdeka, Kota Bandung pada Selasa, (18/04). Upacara pengibaran bendera tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara puncak peringatan Konferensi Asia Afrika ke-68 dan menjadi yang pertama kali dihadiri secara langsung oleh perwakilan negara asing sejak pandemi.
Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan “The Bandung Walks”, yakni peristiwa para delegasi negara berjalan kaki dari Hotel Savoy Homann menuju Gedung Merdeka seperti yang dilakukan ketika tahun 1955 lalu.
Teuku Faizasyah, Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri dalam konferensi pers mengatakan bahwa Konferensi Asia Afrika merupakan konferensi yang sangat bersejarah dan memberikan banyak capaian momen bagi kemajuan dan kemerdekaan negara-negara berkembang yang sebelumnya dijajah.
“Jadi kesempatan kita memperingati konferensi ini sebenarnya adalah untuk mengingat kembali tantangan yang kita hadapi dengan cara kita lebih banyak dan beragam dibandingkan dengan saat para pendiri bangsa kita berkumpul dan menyelenggarakan konferensi asia afrika,” ujar Teuku.
Teuku yang juga bertindak sebagai pembina upacara menegaskan bahwa penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika ini harus terus diingat dan spirit Bandung harus ditanamkan pada generasi muda. Ia menjelaskan bagaimana generasi muda dapat menjadi ahli waris dari Spirit Bandung dan tidak hanya menjadi kebanggan Bangsa Indonesia semata, tapi juga bangsa-bangsa lain di seluruh dunia.
Duta Besar Sri Lanka untuk Indonesia, Jayanath Colombage mengaku bangga bisa menghadiri peringatan Konferensi Asia Afrika ke-68 sebagai salah satu negara yang dahulu menjadi negara perintis konferensi Asia Afrika. “Saya bangga Sri Lanka merupakan salah satu anggota perintis konferensi yang bertemu di kota Bandung yang indah pada tahun 1955, diselenggarakan oleh Indonesia bersama dengan India, Pakistan, dan Myanmar,” ujarnya.
Jayanath mengatakan bahwa sudah saatnya kita memperhatikan kembali Dasasila Bandung dan mengevaluasi sudah sejauh mana negara-negara Asia dan Afrika melangkah. “Kita memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama membuat dunia yang lebih baik bagi generasi muda kita di Asia dan Afrika,” pungkasnya.
Upacara pengibaran sendiri dihadiri oleh para duta besar dan konselor dari negara-negara asing, seperti Sri Lanka, Nigeria, Afrika Selatan, Tunisia, Yordania, Irak, Arab Saudi, Thailand, dan Malaysia.
Acara ini juga melibatkan 400 anggota Pramuka Kwartir Cabang Kota Bandung sebagai petugas pengibar bendera yang juga akan menurunkan bendera pada Minggu, (30/04) mendatang.
Redaktur: Wulan Nur Khofifah