Bukan Tanah Sendiri

130
Oleh: Syahril Sugianto
*) Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia 2016

ini saat busur meluncur menusuk

kau berujar tentang kota tua di utara

tempat gaduh menjadi ludah yang tumpah

dibuatnya dataran ini runtuh menyentuh tanah

 

kita berebut hasil curian yang sudah kadaluarsa,

mengumpat manusia di centrum kota, menaiki sepur

ke Surabaya, mengumpan anjing dengan tulang selangkang

 

reruntuhan abad kuno menghembuskan bau menyeruak, muak

saat sikut mengelus halus bahu, dan tapak kaki membuat cap di muka

 

-untuk tiap jalan yang kau lalui menuju tempat perhentian mu di hutan

Comments

comments