Tunggu Putusan Akhir, Tuntutan Masih Menggantung

181

Oleh: Rio Tirtayasa

Bumi Siliwangi, isolapos.com— Selasa (06/3) siang, setelah berorasi menuntut Surat Keputusan pengunduran diri paksa dicabut. Akhirnya, Ketua Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menemui massa aksi di dalam lobi FPBS dan mengajak massa aksi untuk menyampaikan tuntutannya pada audiensi yang bertempat di Auditorium FPBS.

Nunny Sulistiani Indris, Ketua Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia menjelaskan bahwa mahasiswa yang terkait pengunduran diri ini sudah diberi kesempatan. “Kami sudah meyakinkan (kepada atasan -red), tolong beri kesempatan di semester 5, kemudian di semester 6 kami masih beri kesempatan lagi dengan berbagai cara.”

Menurut Nunny, masalah yang sedang dihadapi mahasiswa yang terkait pengunduran diri ini tidak akan bisa diselesaikan secara tiba-tiba. Nunny masih harus berkoordinasi dahulu dengan atasannya terkait kasus ini.

“Mudah-mudahan hasilnya seperti yang Anda harapkan. Tetapi, kalau hasilnya tidak seperti Anda harapkan, itu adalah hasil yang terbaik,” tambah Nunny di akhir audiensi.

Ahmad Thariq, salah satu dari massa aksi merasa tidak puas dengan hasil audiensi. Ia mengatakan bahwa aspirasi (aksi –red) mahasiswa terhadap pengunduran diri paksa merupakan salah satu bentuk penyampaian atas ketidakadilan yang terjadi di kampus.

Thariq menambahkan, kampus masih belum mau bertanggung jawab atas kasus yang terjadi kepada mahasiswanya. “Akan ada aksi lanjutan jika tuntutan ditolak,” tambahnya.[]

Redaktur: Dzahban Jodhie

Comments

comments