Mahasiswa Kembali Tuntut Batalkan Tiga Keputusan Rektor

77

Bumi Siliwangi, isolapos.com-

perwakilan mahasiswa sedang beraudiensi di ruang rapat gedung isola, kamis (5/5).

Setelah aksi pada Selasa lalu (26/4), mahasiswa tidak berhasil bertemu dengan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Sunaryo Kartadinata, Kamis (5/5), sekitar 20 perwakilan mahasiswa duduk bersama di gedung Isola bersama Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kemitraan, Dadang Sunendar, Direktur Direktorat Pembinaan Kemahasiswaan, Cecep Darmawan, Ketua Tim Perparkiran UPI, Beben Rubini beserta jajaran pejabat lainnya. Namun, Rektor Sunaryo Kartadinata tak tampak hadir dalam audiensi tersebut.

Sri Faida Wulandari, Staf kaderisasi Himpunan Mahasiswa Sejarah menyatakan kekecewaannya atas sikap rektor yang tidak pernah mau menemui mahasiswa. “Mungkinkah pura-pura tuli agar dengan sendirinya mahasiswa berhenti “melawan” dengan alasan lelah?” ujarnya.

Menurut Cecep Darmawan rektor tidak bisa menemui mahasiswa karena sedang bertugas di Jakarta. “Makanya pak PR 3 (Dadang Sunendar-red) yang meng-handle,” kata Cecep Darmawan melalui pesan singkat.

Audiensi tersebut dibuka oleh Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM REMA) UPI, Ali Mahfud dengan menyampaikan tiga tuntutan yaitu menolak parkir berbayar, menolak peningkatan biaya masuk UPI tahun 2011, dan menolak peraturan rektor tentang organisasi kemahasiswaan (Ormawa).

Dadang Sunendar yang mendapat giliran pertama menanggapi tuntutan mahasiswa berbicara cukup panjang, dia menyatakan bahwa semua yang dilakukan universitas adalah demi kebaikan mahasiswa. “Jangan dikatakan kami tidak memikirkan mahasiswa, kami tidak mendengarkan mahasiswa, buktinya sekarang kalian bisa berteriak-teriak,” ujar Dadang.

Menanggapi tuntutan mahasiswa yang menolak adanya peningkatan biaya masuk UPI 2011, Dadang menyambutnya dengan mengajak mahasiswa berdo’a semoga mahasiswa yang masuk ke UPI pada tahun 2011 nanti, bukan dari ekonomi menengah ke bawah.

“Itu bukan statement saya, tapi itu hanya salah satu cara. Kan ada bantuan untuk mahasiswa tidak mampu,” ujar Dadang mencoba menyangkal pernyataannya sendiri ketika diklarifikasi isolapos.com setelah selesai audiensi.

Selanjutnya Cecep Darmawan menanggapi terkait tuntutan mahasiswa menolak peraturan rektor tentang Ormawa dan dilanjutkan oleh Beben terkait tarif parkir. Meski begitu, mahasiswa tidak merasa puas akan jawaban-jawaban yang disampaikan oleh pihak rektorat.

“Saya rasa jawaban-jawaban yang bapak berikan dari tadi normatif, tidak menjawab apa yang kami tanyakan,” ujar Muhammad Ilham Gilang saat audiensi kepada para pejabat UPI yang menanggapi. [Siti Haryanti]

Comments

comments