Enggan Aksi, Mahasiswa Sindir BEM REMA UPI

80

Bumi Siliwangi, isolapos.com-

Puluhan mahasiswa saat berorasi di depan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, Rabu (30/11).

“Yah, teman-teman BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa-red) hanya ikut mendoakan,” sindir Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Biasa (HMJ PLB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Asep Abdul Azis, saat berorasi di depan gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa UPI, Rabu (30/11). Sindiran tersebut dilontarkan karena BEM Republik Mahasiswa (Rema) UPI enggan untuk bergabung dalam aksi menuntut kejelasan mahasiswa penangguhan.

Sebelumnya , BEM Rema UPI telah beraudiensi dengan Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Hubungan Internasional, Furqon pada Selasa kemarin.  Asep menilai langkah yang dilakukan BEM Rema UPI itu keliru karena yang harus diberikan tekanan itu rektor, bukan pembantu rektor.   “Makanya setelah koordinasi dengan teman-teman di himpunan kami melakukan aksi hari ini,” ujarnya ketika ditemui isolapos.com.

Selain asep, Ketua Himpunan Mahasiswa Sipil UPI, Zaky Ahmad  mengungkapkan, BEM Rema terlalu lambat dalam bergerak. Menurut Zaky, BEM juga tidak bisa menampung dan menyampaikan aspirasi dari himpunan sesuai dengan harapan. “Kami harap ke depan koordinasinya lebih baik lagi lah,” ujar Zaky.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Dalam Negeri BEM Rema UPI, Hamdan Herdiansyah, mengatakan bahwa tidak terlibatnya BEM Rema UPI dalam aksi tersebut karena adanya kesalahan komunikasi. “Kalo ada koordinasi sebelumnya, mungkin kami ada di sana,” ujar Hamdan.

Selain itu, Hamdan menambahkan BEM Rema UPI sendiri telah mengadakan rapat dengan semua perwakilan himpunan mahasiswa mengenai pergerakan selanjutnya untuk menanggapi permasalahan mahasiswa penangguhan ini. “Sebenarnya kita hari ini ada konsolidasi dengan himpunan,” jelasnya. [Resti S Cahyati]

Comments

comments