Mahasiswa Ultimatum Rektor
Menindaklanjuti aksi menuntut pembatalan kebijakan yang berlangsung Selasa (26/4), para mahasiswa bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM REMA) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menggelar konsolidasi kembali di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa, Rabu (27/4).
Dari konsolidasi ini menghasilkan surat ultimatum yang akan dilayangkan kepada Rektor UPI Sunaryo Kartadinata. Surat ultimatum itu, berisi tuntutan mahasiswa untuk pencabutan atas kebijakan-kebijakan yang dianggap menekan mahasiswa. Seperti Peraturan Rektor tentang Organisasi Mahasiswa, parkir berbayar, dan SK kenaikan masuk UPI. Seperti dikatakan oleh Fajar Abdullah Azzam staff kementrian dalam negeri BEM REMA UPI, selain menuntut pencabutan ketiga SK yang memberatkan mahasiswa juga meminta rektorat agar mengajak mahasiswa untuk berunding bila akan membuat kebijakan yang berhubungan yang mahasiswa. “Selama ini memang mengajak mahasiswa, tapi mahasiswa yang mana dulu,” kata Azzam.
Surat ultimatum yang ditandatangani Ali Mahfud yang mengatasnamakan mahasiswa UPI itu, dilayangkan ke Gedung Isola pada Jumat siang (29/4) dan menunggu respons hingga Selasa (3/5). “Jika surat kami tidak dijawab dan tetap menganggap “gedung putih” segala-galanya, maka kami akan melakukan aksi lagi pada kamis mendatang (5/5-Red),” ujar azzam. [Nisa Rizkiah]