KPB Gelar Aksi Peringati Hari Perempuan Internasional
Gedung Sate, isolapos.com-
Puluhan orang yang tergabung dalam Komite Penyelamat Bangsa (KPB), menggelar aksi di depan Gedung Sate Bandung, Kamis (8/3). Aksi ini bertujuan untuk memperingati hari perempuan internasional yang jatuh pada hari ini. “Di momentum hari perempuan ini, kita sering melihat bagaimana perempuan yang dieksploitasi oleh laki-laki, dan tidak adanya lapangan pekerjaan untuk perempuan,” ujar Wilman wakil ketua korda GMNI Jabar disela-sela aksi.
Ia menambahkan, bagaimana perempuan Indonesia harus pergi ke luar negeri untuk mencari pekerjaan, namun tidak begitu diperhatikan pemerintah. ”Kepergian dan kasus TKW itu tidak disikapi dengan baik oleh pemerintah,” tambah Wilman.
Selain itu, dalam aksi kali ini mereka menolak kenaikan harga BBM. “Kita mengambil grand isunya kenaikan BBM, karena dengan kenaikan BBM bisa menimbulkan kekerasan terhadap perempuan,” tegas Widi koordinator lapangan aksi KPB.
Ia menjelaskan, dengan adanya kenaikan BBM ini dapat memicu permasalahan pada golongan perempuan. Pasalnya, ketika harga BBM naik, maka harga sembako turut naik dan tidak ada kenaikan upah buruh. “Yang mana tadinya rakyat mampu membeli susu yang harganya 10 ribu maka akan ada kenaikan dan akan ada pengurangan, sehingga nilai gizi anak-anak akan berkurang hal itu juga menjadi pertimbangan para perempuan, khususnya ibu-ibu,” tegas Widi.
Selain KPB, hadir pula Gabungan Solidaritas Perjuangan Buruh dan Paguyuban Pekerja Muda Peduli. Mereka menuntut 3 hal kepada pemerintah, yakni berikan upah layak bagi buruh perempuan tanpa diskriminasi, berikan jaminan perlindungan sosial bagi seluruh rakyat tanpa sarat, dan tolak kenaikan BBM dan tarif dasar listrik karena lebih menyengsarakan rakyat.
Untuk kedepannya, mereka berencana akan melakukan aksi lanjutan.“Targetannya insya allah tanggal 16 atau 17 kita akan aksi khusus BBM lewat KPB juga,” kata Widi kepada isolapos.com [Nisa Rizkiah]