Djamoe #5, Menyapa Kembali Pendidikan Seni
Taman Musik Centrum, isolapos.com– Mengusung tema “Seni Eduhai”, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia kembali menyelenggarakan DJAMOE #5. “Kenapa seni eduhai? Kami mencoba menyapa kembali semangat pendidikan seni rupa hari ini,” Ucap Agung Bhakti Persada, ketua pelaksana DJAMOE #5 pada saat konferensi pers di Taman Musik Centrum, Kota Bandung, Minggu (4/10).
Selain itu DJAMOE kali ini juga menaruh kepedulian terhadap lingkungan. “Karena kepedulian lingkungan juga merupakan bentuk pendidikan yang amat minim di Indonesia ini,” Kata Sasa, Divisi Acara DJAMOE #5.
Acara yang terakhir kali diselenggarakan tahun 2010 ini bertujuan untuk membuktikan, seni itu bukanlah sesuatu yang asal, tapi seni adalah suatu hal yang punya nilai edukasi yang tinggi. “Kita coba membuktikan itu, karena pendidikan seni saat ini agak lesu, banyak seni yang pudar, dan belum dijunjung tinggi di Indonesia,” Ujar Sasa.
DJAMOE merupakan satuan acara yang mengundang pelajar, mahasiswa, dan seluruh masyarakat umum untuk berapresiasi dengan keindahan seni yang beredukasi. “Di DJAMOE nanti yang akan dilaksanakan pada tanggal 22-24 oktober itu, kita punya 6 konten besar, diantaranya seminar , lomba, workshop, bazzar, hiburan rakyat dan pameran,” lanjut Agung.
Pra Event
Sebelum menyelenggarakan event utamanya, DJAMOE menyelenggarakan Pra-Event di Taman Musik Centrum, Kota Bandung Minggu (4/10) malam. Acara diisi oleh penampilan band-band indie Bandung, dan penampilan mahasiswa Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia. Pra-Event ini bertujuan untuk mempromosikan acara utama DJAMOE #5.
Acara dibuka oleh penampilan Sabtu Sore. Band beraliran Ska ini berhasil menggoyang penonton yang memenuhi Taman Musik Centrum malam itu. Lalu dilanjut dengan tarian jaipong oleh KIG Dance Community yang notabene adalah mahasiswa jurusan Seni Tari Universitas Pendidikan Indonesia. Kerontjong Midaleudami pun turut meramaikan penonton dengan alunan keroncongnya. Terakhir, acara ditutup oleh performance art dari Ackay Deni dan penampilan The Mahad. [Magang/ Hajar Sayuthy & Adrianka Pratomo]