Ada Apa dengan Cinta 2 (AADC 2), Kelanjutan Kisah Rangga dan Cinta
Empat belas tahun berlalu, hidup Cinta (Dian Sastrowardoyo) dan ketiga sahabatnya Milly (Sissy Prescillia), Maura (Titi Kamal), dan Karmen (Adinia Wirasti) telah banyak berubah. Maura diceritakan telah menikah dan memiliki banyak anak, sementara Milly sedang mengandung anak pertamanya dengan Mamet (Dennis Adhiswara) dan Cinta telah bertunangan dengan Trian (Ario Bayu). Cinta, Milly dan Maura berkumpul di galeri milik Cinta di Jakarta. Ketiganya sedang menunggu kedatangan Karmen yang baru saja keluar dari rehabilitasi narkoba. Pada pertemuan itu, Cinta dan ketiga sahabatnya berencana berlibur ke Jogja untuk merayakan kembalinya Karmen. Sementara itu sosok Alya (Ladya Cheryl) pada AADC tidak dimunculkan dalam sekuel ini. Alya diceritakan meninggal dalam sebuah kecelakaan pada tahun 2005.
Rangga (Nicholas Saputra) menjadi kolomnis dan pemilik kedai kopi di New York. Selama 14 tahun ini, Rangga belum pernah kembali ke Indonesia. Pada suatu hari, Sukma (Dimi Cindyastira) yang ternyata adik tiri Rangga, datang ke kedai kopi Rangga. Sukma bercerita bahwa ibu Rangga (Sarita Thaib) sangat merindukan Rangga dan ingin bertemu dengan Rangga. Sukma membujuk Rangga untuk menengok ibunya, yang mulai terganggu kesehatannya. Rangga menolak, ia bahkan merasa selama ini tak punya ibu karena sejak kecil telah ditinggalkan oleh ibunya. Akhirnya, Sukma pergi dengan kekecewaan, ia hanya menitipkan alamat ibunya tinggal, bertuliskan Jogjakarta.
Selama di New York, Rangga belum dapat melupakan Cinta, meski kisah cinta mereka telah berakhir 9 tahun lalu. Rangga akhirnya kembali ke Indonesia untuk menemui ibunya di Jogja. Sebelum ke Jogja, Rangga memutuskan untuk mencari Cinta. Rangga mengunjungi rumah Cinta, yang ternyata sudah tidak ditempati Cinta dan keluarganya lagi. Rangga kemudian menuju Jogja dan menginap di sebuah motel. Ia masih ragu untuk menemui ibunya.
Sementara itu, Cinta dan ketiga sahabatnya telah berada di Jogja. Mereka berlibur dan menginap di sebuah villa. Cinta, Milly, Karmen dan Maura berwisata kuliner. Pada suatu siang, Karmen dan Milly melihat Rangga. Keduanya tak percaya. Setelah menguntit Rangga, Karmen dan Milly mengetahui motel tempat Rangga menginap. Kemudian setelah berunding dengan Milly dan Maura, Karmen memutuskan untuk menemui Rangga. Rangga ingin menemui Cinta. Karmen ragu untuk memberitahu Cinta bahwa Rangga sedang berada di Jogja dan sebelumnya telah mencari Cinta. Rangga ingin menjelaskan penyebab ia memutuskan Cinta 9 tahun lalu.
Karmen, Milly dan Maura akhirnya memutuskan untuk memberitahu Cinta. Mereka memberi pilihan untuk Cinta. Cinta memilih tidak menemui Rangga, ia merasa urusannya dengan Rangga telah selesai. Namun, Karmen merasa Cinta harus bertemu dengan Rangga sebelum Cinta menikah dengan Trian. Akhirnya, Rangga datang ke sebuah pameran seni yang juga Cinta kunjungi. Setelah 9 tahun berlalu, Cinta dan Rangga bertemu. Namun, Cinta justru pergi meninggalkan Rangga. Cinta marah pada Karmen, ia merasa dijebak oleh sahabatnya sendiri.
Cinta dan Karmen bertengkar. Namun, setelah amarah Cinta surut, Cinta akhirnya memutuskan untuk menemui Rangga. Cinta sadar, sahabatnya benar. Ia harus menemui Rangga untuk mengetahui penyebab mengapa Rangga, 9 tahun lalu mengakhiri hubungan mereka dengan hanya sepucuk surat. “Enggak adil kamu bilang? Yang kamu lakukan ke saya itu jahat, Rangga!” kata Cinta. Awalya Cinta marah, namun ia akhirnya mendengar penjelasan Rangga. Kala itu, keluarga Cinta yang memiliki rezeki lebih memutuskan untuk berlibur ke New York sekaligus bertemu dengan Rangga. Ketika pulang, ayah Cinta menitipkan pesan pada Rangga agar cepat lulus kuliah dan segera menemui cinta di Jakarta.
Hal yang tak diceritakan Rangga, yang ia simpan selama 9 tahun ialah kala itu kuliah Rangga sedang tidak beres. Rangga merasa Cinta akan lebih bahagia bila tak bersamanya. Cinta merasa itu hanya menurut Rangga. Rangga meminta maaf dari Cinta. Bagi Cinta semuanya telah berlalu, Rangga hanya bagian dari masa lalunya dan Trian adalah masa depannya. Maka, tidak ada alasan untuk Cinta tak menerima permintaan maaf Rangga.
Sebagai permintaan maaf, Rangga mengajak Cinta untuk berkeliling Jogjakarta. Rangga mengajak Cinta melihat berbagai kesenian di Jogja serta tempat-tempat baru yang belum pernah Cinta lihat sebelumnya. Pertemuan keduanya, menumbuhkan kembali perasaan yang 9 tahun ini terhalang. Diakhir pertemuannya dengan Cinta, Rangga memberikan hadiah terakhir. Sebuah puisi yang ditulisnya di pesawat saat menuju Jakarta, puisi yang membuat Cinta ragu dengan perasaanya. Ia ragu apakah hatinya masih untuk Trian atau kembali untuk Rangga.
Masa liburan Cinta dan ketiga sahabatnya telah berakhir. Cinta kembali ke Jakarta, sementara Rangga akhirnya memutuskan untuk menemui ibu kandungnya. Setelah bertemu ibunya, Rangga segera kembali ke New York. Sebelum ke New York ia ingin bertemu kembali dengan Cinta. Rangga mengirim pesan kepada Cinta, namun Cinta memutuskan untuk tidak membalasnya. Cinta ingin melupakan Rangga dan menghapus keraguannya. Hingga akhirnya, Rangga datang secara tiba-tiba ke galeri Cinta. Rangga meminta kepastian Cinta untuk memberi kesempatan kedua untuknya. Cinta berbohong dan berkata bahwa semua kejadian yang terjadi diantara mereka selama di Jogja tidak ada artinya.
Sama seperti film sebelumnya, AADC 2 ini menampilkan adegan Rangga yang menunggu Cinta di bandara hingga detik-detik terakhir. Cinta pada akhirnya memutuskan untuk menyusul Rangga, Cinta mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi. Namun ditengah perjalanan, mobil yang dikendarai Cinta mengalami kecelakaan. Maka, mereka tak bertemu di bandara. Rangga kembali ke New York tanpa Cinta.
Film AADC 2 ini dikemas dengan apik. Pemilihan setting film yang tepat antara New York, Jogja dan Jakarta menjadi kelebihan film ini. Setting di Jogjakarta terutama, membuat penonton menjadi tahu tempat wisata yang sebelumnya tidak begitu populer. Penonton diajak untuk mengenali keindahan dan keunikan budaya, tempat serta makanan di Jogja. Film AADC 2 bergenre drama, namun tidak membuat penonton jenuh dan bosan. Hadirnya sosk Milly yang bertingkah polos dan konyol menjadi pemicu gelak tawa penonton.
Hadirnya puisi-puisi Aan Mansyur yang diselipkan di beberapa bagian film, membuat penonton ikut larut dalam suasana tokoh di film ini. Saat setting film di New York, penonton ikut larut dalam perasaan kesepian dan kerinduan Rangga akan Cinta. Simak saja puisi Rangga berikut.
Kupeluk tubuh sendiri dan cinta,
Kau tak ingin aku mati tanpa terlampu
Jendela terbuka dan masa lampau memasukiku sebagai angin.
Meriang meriang aku meriang.
Kau yang panas dikenang. Kau yang dingin dikenang
Setelah Rangga bertemu kembali dengan Cinta, ia mengungkapkan perasaan cintanya juga melalui puisi. Puisi yang diberi judul Batas, bahkan menjadi salah satu bagian yang paling sulit dilupakan bagi para penonton. Puisi ini telah banyak di putar di radio sebelum film AADC 2 rilis.
Resah didadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini
Dipisah kata-kata. Begitu pula rindu
Hamparan laut dalam antara pulau dan seorang petualang yang hilang
Seorang ayah membelah anak dari ibunya, dan sebaliknya
Atau senyummu, dinding diantara aku dan ketidakwarasan
Apa kabar hari ini? lihat tanda tanya itu
Jurang antara kebodohan dan keinginanku
Memilikimu sekali lagi
Soundtrack yang dibuat album khusus untuk film AADC 2 juga menambah apik alur cerita. Dukungan sound dan musik berpadu dengan keindahan setting menjadi paduan yang baik untuk ukuran film Indonesia. Di balik kesuksesan film tentunya tidak lepas dari dukungan sponsor. Penampilan beberapa brand dalam film ini memang tidak begitu menggangu alur cerita. Namun, menjadi agak berlebihan ketika tokoh Cinta dibeberapa adegan film sering sekali meminum air putih dari salah satu produk sponsor. Tercatat cinta hanya sekali meminum kopi bersama Rangga, selebihnya ia selalu meminum air putih ketika haus. Beberapa penggunaan produk sponsor lainnya seperti handphone dan alat kecantikan juga di zoom in sehingga terkesan ngiklan cukup banyak.
AADC 2 juga sempat dikritik beberapa kalangan karena terdapat adegan yang dianggap kurang pantas untuk film Indonesia usia 13 tahun keatas. Namun, terlepas dari itu semua AADC 2 merupakan salah satu film Indonesia yang patut diapresiasi. Penantian kelanjutan kisah Rangga dan Cinta selama 14 tahun, terjawab oleh kisah happy ending Rangga dan Cinta pada akhir film ini.
Sutradara: Riri Riza
Produser: Mira Lesmana
Pemain: Dian Sastrowardoyo (Cinta), Nicholas Saputra (Rangga), Adinia Wirasti (Karmen), Titi Kamal (Maura), Sissy Prescillia (Milly), Dennis Adhiswara (Mamet), Ario Bayu (Trian), Sarita Thaib (ibu Rangga), Dimi Cindyastira (Sukma), Christian Sugiono (suami Maura).
Penulis: Mira Lesmana, Prisma Rusdi
Produksi: Miles Films, Legacy Pictures
Music Director: Melly Goeslaw dan Anto Hoed
Cinematography: Yadi Sugandi
Editor: Waluyo Ichwandiardono
Jenis: Drama
Tanggal Rilis: 28 April 2016
Durasi Tayang: 124 menit