Kabut Dibalik Tabir

87

Kabut Dibalik Tabir

oleh: Suprayetno (Mahasiswa FPOK 2016)

 

Hijau ilalang membentang riang.

Gemuruh kumbang bersaut berulang.

Berita kunang terdengar diseberang.

Sampah ditanam lahirkan pedang.

 

Tetapi,

Teriak angin menyapu kedamaian.

Tunas noda menghempas keadilan.

Rakus bubuk mencuri kekayaan.

Binatang jalang takpernah engkau fikirkan.

 

Kini…

Tersenyumlah engkau,

Bersenang lah engkau,

Teriaklah engkau,

Ayo!

Tertawalah engkau.

Kau…

Iya, engkau!

Punya matakah kau!?

Punya hatikah kau!?

Lihat!

Coba engkau lihat.

 

Pengemis-pengemis menelan sampah.

Pemulung-pemulung bermandikan darah.

Balita-balita hanya menelan ludah.

Apakah ini…

Apakah ini, harta yang terpendam melimpah.

 

Semanis madu kata yang kau ucapkan.

Busuk mulutmu kau tutup dengan nyanyian.

Kicau berlian selalu engkau kumandangkan.

Maka, terkutuklah atas sumpah janji yang kau ucapkan

Comments

comments