TERTAWAN TUAN
oleh: Meistika Intan Utami
Bahasa dan Sastra Indonesia 2014
Aku hanya sepasang mata
Yang selalu memerah kecanggunganmu
Dan menikmatinya dengan nanar
Dalam secangkir binar yang enggan kuhabiskan
Aku hanya sebongkah bibir
Yang terpaksa mengatup kala bersemi
Namun kerap merekah dalam gelap
Berseri-seri merentangkan sekelopak doa
Arung perasaan ini
Tersandung curamnya pesonamu
Ia jatuh di kedua bola matamu
Dan mengais menunggu rengkuhan lenganmu
Tapi, jangan kau biarkan hatiku mengeriput
Yang kering kerontang terbakar teriknya penantian
Disini aku bahkan rela terpanggang api cemburu
Dan pasrah membeku terpapar dinginnya bayanganmu
Aku telah dihujani oleh jarum cercaan
Yang sempurna merajut benang-benang kerisauan
Waktu pun tak kalah menghujat
Memecutku atas nama keadilan yang lama memucat
Disini
Semua kupeluk erat
Dengan jantung yang mulai berkarat
Dan hati yang semakin melarat