ICW Tawarkan Cara Pandang Baru Memberantas Korupsi di Kampus
Oleh: Salsabilla Ramadhanty Surachman
Bumi Siliwangi, Isolapos.com– Unit Pers Mahasiswa (UPM) UPI mengadakan kegiatan diskusi bertemakan “Indikasi Korupsi Kampus”, Rabu (30/01/2019). Diskusi ini turut mengundang Adnan Topan Husodo, Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW), sebagai pemateri. Diskusi yang asalnya akan dilaksanakan di gedung PKM terpaksa pindah ke depan Amphitheater UPI. Pasalnya pihak K3 melarang acara tersebut diadakan di PKM dengan dalih tidak memiliki izin kegiatan resmi.
Kegiatan diskusi diawali tanya jawab dengan peserta. Ahmad Thariq, Ketua UKSK UPI, menanyakan soal ketidakterbukaan UPI dalam aliran dana parkir. Ia bingung, mengapa untuk gerbang saja, butuh uang 700 juta. “Padahal kalau saya survei, cuma 40-50 jutaan, bagaimana indikasi itu terjadi?,” tanya Thariq
Adnan lalu menjelaskan mengenai kemungkinan adanya penggelembungan dana. “Dengan memastikan biaya-biaya yang keluar untuk apa saja dengan membandingkan harga pasar misalnya, tapi inti masalahnya adalah kurangnya transparansi pihak kampus kepada informasi mengenai kebijakannya,” kata Adnan.
Lebih lanjut Adnan menyinggung tentang investigasi kasus. Menurutnya mahasiswa harus memberi sinyal kepada kampus agar tidak semena-mena menutupi kebijakan. “Nantilah saya kasih data-datanya soal itu,” ujar Adnan
Diakhir diskusi, Adnan menyampaikan sedikitnya satu cara untuk mengetahui indikasi korupsi. Salah satunya berkerja sama dengan pihak fotokopian mengenai pencetakan administrasi keuangan. “Kan pasti dicetak tuh, minta aja fotokopiannya, kongkalikong,” tutup Adnan. []
Redaktur: Muhammad Zaki Annasyath