Indikator Pencapaian Peringkat UPI Belum Sepenuhnya Optimal
Oleh: Mella Apriliani
Bumi Siliwangi, isolapos.com— Sejak 17 Agustus 2017 UPI ditetapkan oleh Dikti masuk dalam perguruan tinggi klaster 1, unggul satu tingkat diatas Unpad yang berada pada posisi 14. Artinya, UPI berstatus universitas berstandar A, kategori Perguruan Tinggi Non-Politeknik menempati urutan ke-13. Hal tersebut sebuah peningkatan kualitas UPI, mengingat sebelumnya UPI berada pada klaster 2 peringkat 19 dari 78 perguruan tinggi.
Ratna, Sekretaris bagian Standar Penjamin Mutu (SPM) mengatakan bahwa pencapaian UPI ini dinilai dari beberapa indikator. “Dilihat dari empat indikator yang telah ditentukan oleh Dikti yaitu Sumber Daya Manusia (SDM), Kelembagaan, Penelitian dan Pengabdian, dan Kemahasiswaan,” tuturnya kepada isolapos.com, Kamis (12/10) di gedung University Center (UC) lantai 2.
Pada penilaian SDM, UPI berada pada posisi 3 dari 10 besar. Posisi ini dapat dicapai merujuk pada indikator kualitas dosen dilihat dari jumlah dosen S3, lektor kepala, dan guru besar. “Presentase dosen UPI dengan jabatan lektor kepala dan profesor 50,7%,” jelasnya.
Sedangkan dari sisi kelembagaan yang mengacu pada penilaian akreditasi BAN-PT, UPI berada pada peringkat 7 dari 10 besar dalam hal akreditasi internasional di beberapa prodi. “Di UPI ada 8 prodi yang terakreditasi internasional dan ini menjadi penilaian penting,” ujarnya. “Jumlah prodi yang terakreditasi A terdapat 63 prodi, terakreditasi B 50 prodi, terakreditasi C 13 prodi, belum terakreditasi 7 prodi,” lanjut Ratna.
Lebih lanjut, indikator penilaian untuk kegiatan Penelitian dan Pengabdian, UPI masih dalam kategori rendah. Menurut Ratna, hal yang menjadi kendala dalam penelitian adalah berupa hak paten, publikasi, dan hak kekayaan intelektual yang dinilai belum banyak. Peranan dosen dalam membuat proposal pun masih sedikit. “Makanya dinilai oleh Dikti belum terlalu optimal,” kata Ratna menyayangkan hal tersebut.
Sementara dari indikator penilaian Kemahasiswaan, pihak Dikti hanya menilai kompetisi yang termasuk pada kegiatan dibawah naungan Dikti saja. Kegiatan yang dimaksud adalah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas). Sedangkan UPI belum dapat memenangkan kompetisi dari Pimnas, sehingga penilaiannya pun masih kurang. Namun jika kompetisi diluar Pimnas, prestasi yang diraih UPI sudah dikatakan cukup baik. “Kalau misalnya tidak dibatasi oleh event-event Dikti sih mungkin nggak kalah prestasi UPI.” ujar Ratna.[]
Redaktur: Dzahban Jodhie