Transisi Sistem dan Tata Kelola Parkir UPI
Oleh: Intan Cici Fatimah dan Wanda Destriyani
Bumi Siliwangi, isolapos.com— Kebijakan sistem parkir palang otomatis yang diterapkan UPI mulai dirasakan dampaknya oleh mahasiswa. Kebijakan tersebut mendapat berbagai macam tanggapan oleh mahasiswa yang menggunakan sarana parkir di UPI.
Isolapos mencoba menggali tanggapan mahasiswa atas dampak penerapan kebijakan tersebut. Menurut Taufik Barkah mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan menyatakan, dirinya merasakan perbedaan dari perubahan sistem parkir khususnya ketika akan masuk dan keluar dari kampus. “Dari segi antrean agak lebih panjang,” ungkapnya.
Namun ia pun merasakan dampak positif kebijakan tersebut, seperti pola parkir yang rapih dan tertata. “Yang sekarang lebih tertata, kalau dulu sih semrawut,” tambahnya.
Tanggapan lain pun diutarakan Tofan Aditya mahasiswa Departemen Bahasa dan Sastra Indonesia, dirinya merasakan tidak ada jaminan keamanan dari kebijakan parkir tersebut. “Walaupun alasannya untuk peningkatan keamanan dan sebagainya, tetapi tetap saja kalau ada kehilangan tidak ada tanggungjawab dari mereka (UPI.red),” tuturnya.
Kemudian kami mewawancarai Roni Muhammad staf administrasi Biro Sarana dan Prasarana UPI, dirinya menyampaikan jika peraturan tata kelola parkir belum disahkan dan masih dalam proses pembahasan. “Untuk peraturan belum disahkan masih dirapatkan dan dibahas,” ungkapnya.
Dirinya mengakui, pengelolaan parkir di UPI belum sempurna, khususnya masih banyak pengguna mobil yang parkir di trotoar. Kemudian ia memaparkan rencana pembangunan gedung parkir yang akan dibangun pada tahun ini. “Nanti sih kedepannya akan ada gedung parkir, tahun ini mau dibangun,” tambahnya.[]
Redaktur: Muhamad Abdul Azis