Beberapa Pejabat UPI Akan Maju dalam Pemilihan Rektor
Bumi Siliwangi, isolapos.com-
Tersiar kabar dugaan beberapa pejabat dan dosen UPI yang akan menyalonkan dalam pemilihan rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) periode 2010-2015. Yoyon Irianto Bahtiar yang sudah mengambil formulir pemilihan rektor UPI menduga, Idrus Affandi yang kini menjabat dekan Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS) akan maju dalam pemilihan ini.
Sekretaris Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (Kurtek) UPI, Rusman juga memiliki pandangan yang sama dengan Yoyon. “Mungkin pak Idrus kayaknya akan naik, tapi itu masih kemungkinan.” Sampai berita ini diturunkan, Idrus belum bisa dihubungi karena tengah melaksanakan ibadah umroh.
Chaedar Alwasilah, yang masih menjabat Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI juga disebut-sebut oleh Yoyon, kemungkinan akan menyalonkan. Menurut seorang dosen politik UPI, Cecep Darmawan, Chaedar kemungkinan akan maju, tapi dalam berpolitik dia lemah.
Bahkan Cecep juga rencananya akan maju. “Kita lihat peluangnya, saya harus mempertimbangkan menang kalahnya,” kata Cecep. Dalam seminar tentang pembatalan badan hukum pendidikan, di gedung JICA pada 5 April 2010, Cecep berbicara tentang pengandaian dirinya menjadi rektor UPI.
Ishak Abdulhak yang kini masih menjabat Pembantu Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya UPI, mengaku tak akan ikut dalam pencalonan rektor periode ini. “Silahkan saja yang lain, saya mah sudah cukup sampai disini saja berbakti kepada UPI,” ujarnya.
Sebelumnya tersiar kabar bahwa Mohammad Ali yang kini bertugas di Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama, akan menyalonkan dalam pemilihan rektor kali ini. Moh. Ali merupakan dosen Kurtek dan mantan dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP). Saat isolapos.com hubungi via telepon genggam, yang mengangkat asistennya. “Maaf, bapak sedang sibuk,” kata asistennya.
Toto Rochimat ketua Jurusan Kurtek membantah pencalonan Moh. Ali. “Kayaknya pak Ali nggak akan maju, dan sampai saat inipun tidak ada obrolan ke sana, dan jika iya, pasti beliau juga ngobrol sama kami,” kata Toto. Senada dengan Toto, Rusman mengatakan bahwa kemungkinan Moh. Ali untuk menyalonkan dalam pemilihan rektor sangat kecil. “Dia kan diangkat di dirjen belum lama, baru sekitar dua tahun, jadi kemungkinannya sangat kecil untuk maju,” ujar Rusman.
Hingga 7 April 2010, peserta pemilihan rektor sudah bertambah satu yaitu Imam Chaoiruimam, seorang guru besar dari Universitas Negeri Jakarta. [Isman R Yusron/Siti/Sofia]