Aksi Kejelasan Mahasiswa Penangguhan Kembali Digelar

64

Bumi Siliwangi, isolapos.com-

Rektor UPI Sunaryo Kartadinata didampingi Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kemitraan, Dadang Sunendar saat berdialog dengan perwakilan mahasiswa di ruang rapat 1 gedung univercity center, Rabu (30/11).

Kurang puas dengan hasil audiensi dengan Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Hubungan Internasional, Furqon pada Selasa kemarin, Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Luar Biasa (HMJ PLB) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) bersama beberapa Organisasi Kemahasiswaan, menggelar aksi damai untuk menyampaikan aspirasi mereka tentang penangguhan mahasiswa baru 2011, kepada Rektor UPI hari ini. “Hasil audiensi kemarin itu kan belum jelas,” ujar Ketua HMJ PLB, Asep Abdul Aziz kepada isolapos.com, Rabu (30/11).

Aksi dimulai pukul 10.00 WIB, massa berkumpul di Fakultas Ilmu Pendidikan kemudian berkeliling kampus dan dipusatkan di Gedung Isola. Pukul 12.28 WIB, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kemitraan, Dadang Sunendar menemui mahasiswa dan meminta dua orang perwakilan mahasiswa untuk masuk ke dalam gedung dan berdialog. Namun mahasiswa menolak dengan alasan ingin rektor yang menemui.

Tidak lama kemudian, ketua jurusan dan sekretaris jurusan PLB datang dan meminta Asep Abdul Aziz  untuk membubarkan massa. “Bawa ke jurusan (PLB-red), kita selesaikan semuanya di jurusan,” ujar Ketua Jurusan PLB, Sunaryo di depan puluhan massa.

Namun mahasiswa tetap pada pendiriannya, tidak akan membubarkan diri sebelum bertemu dengan Rektor UPI, Sunaryo Kartadinata. “Aksi kami aksi damai pak, saya jamin tidak akan ada anarki, saya jamin itu,” kata Asep Abdul Aziz.

Pukul 13.20 WIB, massa diarahkan menuju gedung University Center (UC). Pasalnya para pimpinan universitas, termasuk Sunaryo Kartadinata sedang rapat senat di UC. Akhirnya rektor UPI meminta lima orang perwakilan dari mahasiswa untuk bertemu. “Mana yang demo, masuk lima orang,” kata Sunaryo Kartadinata dengan tegas sambil berjalan memasuki ruang rapat 1 gedung UC.

Turut menemui lima perwakilan mahasiswa, Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Hubungan Internasional, Furqon, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kemitraan, Dadang Sunendar, dan Kepala Hubungan Masyarakat UPI, Suwatno. Dialog berlangsung kurang lebih 35 menit.

Menurut Dadang Sunendar, dalam dialog dengan lima perwakilan mahasiswa, Sunaryo Kartadinata mengatakan bahwa UPI tidak akan pernah mengeluarkan mahasiswa karena tidak mampu membayar biaya kuliah. “Pak rektor akan tetap memegang janjinya,” kata Dadang saat ditemui setelah berdialog dengan mahasiswa.

Terkait dengan dana Bantuan Mahasiswa Tidak Mampu (BMTM), Dadang mengatakan UPI akan melakukan pendataan kembali dan mengelompokkan mahasiswa yang benar-benar tidak mampu.”Setelah ini, kami akan menyusun mekanisme pencairan dana BMTM ini,” tutur Dadang.[Siti Haryanti]

Comments

comments