Mahasiswa Tuntut Perbaikan Sistem Layanan Akademik Universitas

96
Nampak anggota BEM dan beberapa himpunan mahasiswa jurusan tengah menggelar aksi terkait kasus salah satu mahasiswa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) yang terancam drop out, Senin (15/10).

Bumi Siliwangi, isolapos.com-

Badan Eksekutif Mahasiswa Republik Mahasiswa (BEM Rema) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)  bersama beberapa himpunan jurusan menggelar aksi terkait kasus salah satu mahasiswa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) yang terancam drop out, Senin (15/10).

Dalam aksi tersebut, mereka mengajukan dua tuntutan kepada universitas, di antaranya, mereka meminta universitas memperbaiki sistem pelayanan akademik, khususnya sistem registrasi, dan menindak lanjuti dampak dari buruknya pelayanan akademik UPI.

“Aksi ini merupakan bentuk aksi keprihatinan kita tentang apa yang menjadi kesalahan dari akademik, yang akhirnya seorang mahasiswa itu harus mengundurkan diri,” ujar ketua BEM Rema, Hamdan Ardiansyah.

Aksi tersebut berakhir dengan audiensi bersama Pembantu Rektor Bidang Akademik dan Hubungan Internasional, Furqan. Hamdan mengatakan bahwa Furqan memberikan respon terkait adanya pelayanan kemahasiswaan yang kurang baik. “Katanya akan dikoreksi juga,” tutur Hamdan.

Hamdan berharap  adanya audiensi ini dapat memberikan hasil yang terbaik. Ia juga mengajak kepada seluruh mahasiswa untuk peduli terhadap kasus ini. “Saya minta komitmen dari pak rektor sebagai penanggung jawab universitas yang sering mengatakan bahwa tidak akan mengeluarkan mahasiswa karena masalah biaya,” tambah Hamdan. [Lia Anggraeni]

Comments

comments