Keluar dari KPU, Rifa Calonkan Diri Jadi Presiden BEM
Ketua Komisi Supervisi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (Rema UPI), Rifa Anggyana dari Jurusan Pendidikan Kewarganegaraan, mengundurkan diri dari jabatannya untuk mengajukan diri sebagai Bakal Calon Presiden (Balon) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Rema UPI, didampingi Suyanto dari Jurusan Pendidikan Geografi.
Menurut Ketua KPU, Hermansyah, pengunduran diri Rifa ini disebabkan dorongan dari beberapa pihak agar Rifa maju sebagai Capres BEM Rema. “Kami juga tidak bisa memaksakan Rifa untuk tetap di KPU,” ujar Hermansyah kepada isolapos.com, Sabtu (1/12).
Keputusan Rifa ini sejalan dengan persyaratan Balon Presiden dan Wakil Presiden BEM Rema UPI. Persyaratan tersebut menyatakan, peserta yang mengajukan diri merupakan mahasiswa yang tidak tercatat sebagai anggota perangkat atau perangkat lain yang dibentuk oleh perangkat Pemilu Presiden dan Wakil Presiden BEM Rema UPI.
Di lain kesempatan, Balon Capres dan Cawapres yang lain, Asep Yendi Desyandi dari Jurusan Pendidikan Sejarah, memaparkan kesiapannya dalam pemilihan ini. Ia menjelaskan visinya bersama Osad Imron Rosadi dari Jurusan Pendidikan Teknik Agroindustri yaitu Aufklarung, Solid, Simple, Aspiratif, dan Dinamis (ASSAD). Sementara, lanjut Asep, misinya adalah bersatu dalam perbedaan, seimbang dalam tindakan, bermitra dalam kedinamisan, dan harmonis dalam keberagamaan. “ASSAD itu juga singkatan dari Asep dan Osad,” tambah Asep.
Senada dengan pasangan Asep, Surya Dienullah Albandani dari Jurusan Ilmu Pendidikan Agama Islam bersama Asep Abdul Aziz dari Jurusan Pendidikan Luar Biasa juga mempunyai visi dan misi menjadikan BEM Rema UPI sebagai rumah bersama yang menaungi semua golongan tanpa memandang latar belakang, ras, dan agama. “Ya kita ingin menjadikan BEM Rema UPI sebagai rumah kita semua,” paparnya.
Menurut Hermansyah, pihaknya telah menerima pengajuan dari lima pasang Balon Presiden dan Wakil Presiden Bem Rema UPI hingga batas terakhir pendaftaran pada Jumat (30/11) lalu. Dua pasangan yang lain di antaranya Dudi Septiadi dari Pendidikan Ekonomi berpasangan dengan Fajar Abdullah Azzam dari Pendidikan Sejarah dan Sony Kurniawan dari Pendidikan Kewarganegaraan berpasangan dengan Imam Munandar dari Pendidikan Kepelatihan Olahraga.
“Kelima bakal calon tersebut hari ini akan kami lakukan verivikasi data untuk memutuskan calon-calon yang akan maju ke tahap pemilu berikutnya,” jelas Hermansyah.[Eka Fauziyya Z].