Komunikasi untuk Mencapai Tujuan Bersama

205
Slamet Rahardjo Djarot saat menjadi pembicara dalam acara yang bertema “Komunikasi untuk Solidaritas Kebangsaan” di Auditorium Gedung Nu’man Soemantri Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial pada Rabu (21/4.

Bumi Siliwangi, isolapos.com-

Komunikasi diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Hal itu disampaikan Aktor dan host acara Sentilan Sentilun, Metro TV, Slamet Rahardjo Djarot dalam acara yang bertema “Komunikasi untuk Solidaritas Kebangsaan”. Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa komunikasi terjadi karena individu satu dengan yang lainnya memiliki tujuan yang sama.

”Komunikasi itu penting, apalagi jika dibalik misi komunikasi itu bertujuan untuk meningkatkan solidaritas kebangsaan,“ ucapnya dihadapan lebih dari seratus mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Rabu (21/4) di Auditorium Gedung Nu’man Soemantri Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, UPI.

Selain itu, Slamet menuturkan bahwa kemajemukan bangsa dan suku di Indonesia membuat Indonesia menjadi negara yang beragam sehingga dibutuhkan komunikasi dua arah untuk mencapai tujuan bersama. ”Indonesia menjadi laboratorim karena kemejemukan,” tuturnya dalam rangkaian acara dies natalis Departemen Ilmu Komunikasi (Ikom) UPI.

Lebih lanjut Slamet menyampaikan cara untuk membuat komunikasi yang efektif, seperti melakukan komunikasi dengan kecintaan dan kerendahan hati sehingga tercipta solidaritas kebangsaan.

Kata  Slamet, Bhineka Tunggal Ika yang dimiliki Indonesia memiliki arti beraneka ragam tapi satu kesatuan. Beragam, namun memiliki tujuan yang sama. Seperti halnya pelangi, mereka menjadi satu kesatuan yang beragam, namun saling berkaitan warna satu dengan lainnya.”Masih ada unsur keterikatan walau berbeda,” ucap Slamet.

Di tengah acara seminar, Slamet memberikan sebuah ilustrasi ketika zaman penjajah Belanda, Belanda akan menangkap siapa saja yang menyadari dan mengomunikasikan kebangsaan dengan tujuan untuk merdeka. “Komunikasi itu mengenalkan orang lain untuk bersatu,” tuturnya.

Hal yang diutarakan Slamet, membuat Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi, Wendy Joannita mengangap bahwa komunikasi dapat mengingkatkan solidaritas kebangsaannya ketika individu itu memahami budayanya. “Komunikasi dapat menyatukan masyarakat yang majemuk tapi dengan syarat mengetahui jati diri budayanya.” Kata Wendy. [Restu Puteri]

Comments

comments