Pendidikan Ibarat Bermain Dengan Masa Depan Bangsa

157
Suasana ruangan Gymnasium saat acara wisuda gelombang III Universitas Pendidikan Indonesia, Jumat (19/12).

Bumi Siliwangi, isolapos.com-

Ketua Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia (IKA UPI), Enggartiasto menyampaikan, ketika seseorang bergelut dalam dunia pendidikan maka ia diibaratkan sedang bermain dengan masa depan bangsa. “Pendidik tidak hanya berperan menciptakan sesuatu yang bersifat akademis saja, namun juga kualitas peserta didik,” ungkapnya dalam pidato wisuda UPI gelombang ketiga yang bertempat di Gymnasium, Jum’at (19/12).

Enggar menyampaikan bahwa kondisi pendidikan saat ini tidak dapat diatasi dengan kurikulum 2013 yang memberikan pelatihan dengan beberapa hari saja. “K13 sebenarnya belum siap untuk diberlakukan kurikulum yang diluncurkan tahun lalu itu adalah kurikulum setengah matang,” keluhnya kepada para wisudawan.

Hal serupa diutarakan Rektor UPI, Sunaryo Kartadinata, menurutnya diperlukan direktorat jenderal khusus untuk memantau kualitas pendidikan. “Dibutuhkan dirjen yang khusus memantau kinerja guru” katanya.

Pada wisuda gelombang ke III ini, UPI meluluskan sebanyak 3.413 wisudawan yang terdiri dari 51 orang diploma (D3), 2.678 sarjana, 518 magister, 57 doktor, selebihnya merupakan lulusan PPG pasca SM-T sebanyak 64 orang dan 45 orang lulusan PPG Prajabatan kolaboratif.

Pada momen kali ini, Mahasiswa Departemen Kurikulum Teknologi dan Pendidikan, Yoga Yulianto berharap agar UPI sebagai kampus pendidikan harus lebih menyiapkan lulusannya agar lebih siap untuk menghadapi dunia kerja baik menjadi guru maupun tenaga profesional.“Ada perbaikan ke depan mulai dari fasilitas, kualitas dosen, dan relevansi mata kuliah, ” tuturnya.

Ia juga menambahkan agar para dosen dapat lebih memotivasi mahasiswa untuk ikut aktif melakukan penelitian. “Dosen dapat melibatkan mahasiswa dan tularkan motivasi untuk meneliti, ” ungkapnya saat diwawancarai isolapos.com selesai acara. [Karolina Ketaren]

 

Comments

comments