
Sobat Budaya Gelar Lalang Nuswapada di Bumi Siliwangi

Bumi Siliwangi, isolapos.com-
Komunitas Sobat Budaya Indonesia berkerja sama dengan Himpunan Mahasiswa Manajemen Pemasaran Pariwisata Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan Langlang Nuswapada di Balai Pertemuan Umum UPI, Jumat (27/02). Langlang Nuswapada berasal dari Bahasa Sansekerta yang berarti berkeliling Nusantara. Acara yang bertajuk ‘’Yang Muda Yang Berbudaya’’ ini akan digelar di sejumlah universitas di Indonesia selain UPI.
Acara tersebut diselenggarakan untuk mengajak mahasiswa kembali mencintai dan melistarikan budaya Indonesia. “Kecintaan dan keinginan untuk melestarikan budaya saat ini sudah jarang dimiliki oleh masyarakat kita khususnya mahasiswa,” ujar Ketua Komunitas Sobat Budaya, Erlan Rinaldi Irmawan saat ditemui isolapos.com usai mengisi acara. Ia juga menambahkan, melalui acara roadshow ini mereka ingin mengajak mahasiswa untuk melestarikan dan mendata budaya Indonesia.
Langlang Nuswapada terdiri dari Seminar Langlang Nuswapada, pentas seni kebudayaan, pameran data budaya Indonesia, serta lomba submit data budaya. Untuk seminar, pembicara yang dihadirkan adalah perwakilan Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia Ina Hagniningtyas Krisnamurth, perwakilan JNE Indonesia Ridhatullah Hambalillah, pembina Sobat budaya Hokky Situkir, Duta Sobat Budaya Maman Suherman, serta Ketua sobat budaya Erlan Rinaldi.
Lebih dari 500 peserta yang hadir yang terdiri dari kalangan mahasiswa baik dari UPI maupun universitas lain. Seperti Mahasiswa Jurusan Perhotelan dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Adi Setiawan yang tertarik mengikuti acara Langlang Nuwaspada karena ingin memperkaya keilmuannya tentang budaya Indonesia. “Secara keseluruhan acaranya bagus, pemateri yang dihadirkan juga berbobot,” ucap Adi.
Senada dengan Adi, Mahasiswa Jurusan Teknik Industri Universitas Pancasila, Muhammad Arif merasa puas dengan pembicara yang dihadirkan. “Ya acaranya keren, memotivasi mahasiswa untuk terus melestarikan budaya Indonesia, karena pelestarian budaya itu penting jangan sampai budaya kita diklaim kembali oleh negara lain,” kata Arif yang juga menjadi pemenang lomba submit data budaya.
Komunitas Sobat Budaya Indonesia sendiri sudah terbentuk sejak 2011 dan diresmikan pada 2 Juli 2014. Kini komunitas tersebut telah resmi menjadi Yayasan Sobat Budaya Indonesia. Yayasan ini terdiri dari sekumpulan anak muda pecinta budaya yang bertujuan untuk membangun dan mengembangkan perpustakaan digital budaya Indonesia. Yayasan ini juga ingin mendorong upaya pelestarian, penelitian, promosi, pendidikan, partisipasi dan apresiasi masyarakat pada pengembangan budaya Indonesia. [Noval Prahara Putra]