Dan Satriana: Anggaran Pendidikan Berpotensi Dikorupsi

Bumi Siliwangi, isolapos.com– Tak menutup kemungkinan, anggaran pendidikan menurut Ketua Komisi Informasi Publik (KIP) Dan Satriana berpotensi menjadi sasaran tindakan-tindakan korupsi. Tindakan korupsi itu, menurutnya dapat terjadi karena lemahnya kontrol masyarakat dan perilaku lembaga pendidikan yang tidak transparan soal anggaran.
Ia menambahkan, hal itu dapat ditinjau dari besaran biaya dan kualitas pelayanan yang diberikan sebuah institusi pendidikan. “Ada dua konsekuensi atas korupsi dana pendidikan yaitu kualitas layanan dan beban biaya,” katanya saat menjadi pemateri di Seminar Politik Akademika (SEMPOA), Sabtu (12/12).
Tindakan korupsi tersebut dapat dicegah bersama. Ia mengimbau kepada masyarakat agar ikut mengawasi dengan cara memantau informasi-informasi yang tersedia sehingga semua badan publik terdorong untuk melakukan transparansi terkait keuangan. Oleh karena itu, masyarakat termasuk mahasiswa perlu meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya mengenai proses perencanaan sampai pertanggungjawaban suatu anggaran, baik pemerintah maupun institusi kecil seperti kampus maupun sekolah.
Agar hal tersebut dapat dilaksanakan, Ia menuturkan, mahasiswa dapat berkontribusi mengembangkan pelatihan dan sosialisasi bagi masyarakat dalam memahami keterbukaan informasi publik ini. Ia juga menambahkan, mahasiswa perlu meningkatkan kemampuannya dalam menganalisis data baik berupa angka ataupun dokumen sehingga gagasan yang disuarakan mahasiswa bisa disertai fakta. “Keterlibatan mahasiswa dalam pemberantasan korupsi menurut saya sudah sangat progresif. Ruang-ruang ekspresi, penyaluran pendapat sudah banyak dilakukan,” tuturnya saat ditemui isolapos.com di gedung Geugeut Winda. [Indah Ristiani]