Bangun Sistem Pengawasan, Berantas Penyakit ‘Mental’ Pendidikan

99

Isolapos Bicara Pendidikan

Bandung, isolapos.com-Menutup tahun 2015, FAGI (Forum Aksi Guru Indonesia) melansir catatan korup pendidikan Kota Bandung mulai dari masalah di tataran guru, sekolah, hingga Dinas Pendidikan.

“Salah satu liris kami, pemerintah Kota Bandung belum mampu memberantas penyakit-penyakit pendidikan,” ungkap Iwan Hermawan, Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI) Kota Bandung saat ditemui langsung oleh isolapos.com di SMAN 9 Bandung pada Rabu siang (06/01).

Dalam rilis resmi FAGI tersebut, tercatat bahwa Kota Bandung belum mampu memberantas pelangaran-pelanggaran yang terjadi di dunia pendidikan. Tindakan-tindakan korup tersebut seperti halnya penyalahgunaan dana pemerintah dan masyarakat, pungutan-pungutan liar, penjualan-penjualan seragam, Lembar Kerja Siswa (LKS), buku paket, atribut sekolah, dan pelanggaran lainnya.

FAGI menuntut agar pemerintah ketegasan pemerintah dalam memberikan sanksi kepada para pelanggar agar bisa menimbulkan efek jera kepada pelaku. Iwan menyingkap fakta bahwa, sampai saat ini masyarakat masih merasakan adanya pelanggaran-pelanggaran itu. Tetapi tidak ada sanksi yang menimbulkan efek jera bagi pelaku, maka kejadian ini berpotensi diulang-ulang kembali.

“Tegas! Saya katakan tegas! Kalau ngga tegas itu tetap kudu diberantas habis sampai ke akar-akarnya. Kalo tidak sampai ke akar-akarnya, tumbuh lagi penyakit-penyakit yang baru,” tambah Iwan.

Salah satu penyebab terjadinya pungutan, korupsi, atau penyalahgunaan dana masyarakat yang ditekankan oleh Iwan adalah karena lemahnya sistem pengawasan. Di Kota Bandung sendiri menurutnya, para pengawas seperti Komite Sekolah dan Dewan Pendidikan sendiri tidak diapresiasi oleh pemerintah. Hal ini menimbulkan, pihak-pihak yang terkait ini masih sering terjebak oleh sejumlah “uang amplop”.

Sampai di sini, Iwan mengakui bagusnya perkembangan tata kota di Bandung namun dalam bidang pendidikan ia masih belum bisa memberikan jempolnya. [Irma K]

Comments

comments