Seni Kerakyatan Bangun Ruang Kritik Sosial Mahasiswa
Oleh : Muhammad Ikhsan Rhamdan
Bumi Siliwangi, isolapos.com,-
Dilatarbelakangi keresahan atas minimnya pergerakan mahasiswa menyikapi isu sosial yang ada, Unit Kegiatan Studi Kemasyarakatan (UKSK) UPI bekerjasama dengan sejumlah organisasi mahasiswa lain seperti Satu Layar, Arena Studi Apresiasi Sastra, dan lainnya mengadakan aksi kritik sosial bertajuk “Seni Kerakyatan” di selasar Gedung Geugeut-Winda UPI, Rabu (27/4).
Rivaldi, Ketua Pelaksana acara berharap kegitan ini dapat membangun kesadaran mahasiswa akan pentingnya isu-isu sosial yang ada. Menurutnya, kegiatan yang diselenggarakan sejak Selasa (26/04) ini bertujuan untuk mencari ruang lain agar mahasiswa dapat bersuara, menyampaikan perjuangan tanpa harus dengan aksi teriak-teriak. “Salah satunya dengan seni, pada dasarnya manusia itu menyukai seni, terlebih musik dan sastra, oleh karena itu kita mengambil nama Seni Kerakyatan,” ujarnya saat ditemui tim isolapos.com.
Muhammad Guntur, Presiden Rema UPI turut mengapresiasi acara ini. Menurutnya, acara yang dihadiri puluhan mahasiswa tersebut sangatlah menarik perhatian, karena bukan hanya seni saja yang ditampilkan, tetapi juga merupakan kritik terhadap fenomena-fenomena sosial yang ada. “Kalau pagelaran seni aja sih banyak yah di UPI, tapi kegiatan ini sangat bagus karena beda dari yang lain,” tuturnya.
Ia menambahkan, alangkah baiknya jika acara ini lebih dipublikasikan, karena acara sebagus ini seharusnya ditonton banyak mahasiswa agar dapat mengirinspirasi. “Lebih bagus sih kalo di boomingkan, sayang kan acara sebagus ini kalau tidak banyak yang nonton,” tambah Guntur.
Seni kerakyatan berlangsung dari Selasa (26/04) hingga Sabtu (30/04) nanti. Dalam acara tersebut diisi berbagai kegiatan seperti diskusi film, musikalisasi puisi, stand up comedy, teater,dll. []
Redaktur : Syawahidul Haq