
Hoax Perlu Dicermati dengan Teliti
oleh: Ina Apriliani dan Rio Tirtayasa
Bumi Siliwangi, isolapos.com– Fenomena beredarnya hoax kian menjadi masalah bagi para konsumen informasi. Maraknya hoax membuat masyarakat semakin sulit mencermati perbedaan berita dengan hoax. Begitulah yang dijelaskan Dadang Anshori.
“Dari segi karakteristik bahasa sendiri, hoax sangat sulit dibedakan dari berita biasa, bahkan cenderung meyakinkan bagi masyarakat awam,” ujarnya, saat ditemui isolapos.com di kantornya, Selasa (14/2)
Mencermati dari segi bahasa, Dosen Departemen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia itu menyatakan bahwa hoax dapat meyakinkan pembacanya sama seperti berita pada umumnya. Yang jadi perhatian adalah biasanya penulis hoax menggunakan pemilihan judul yang hiperbola untuk menarik perhatian “Memiliki unsur penggunaan bahasa yang bombastis”tuturnya.
Lanjutnya, untuk membedakan berita dan hoax, ia menuturkan bahwa berita yang baik dapat dilihat dari sisi kelogisan isi, “Dan juga berisi fakta-fakta yang bisa dibuktikan kebenarannya,” ujarnya.
Untuk menyeleksi fakta-fakta tersebut Dadang menyampaikan bahwa masyarakat harus lebih kritis dan selektif ketika membaca suatu informasi. Salah satu caranya adalah dengan mencari sumber berita lain untuk dijadikan pembanding “Ketika kita mendapatkan suatu berita, jangan langsung percaya ” lanjutnya.
Akhir kata, ketika ditanyai apabila tersebar isu hoax di UPI, Dadang menjelaskan bahwa itu merupakan tanggung jawab masing-masing pengguna medianya. “Jika berhubungan dengan media memang itu bukan lagi berbicara seperti itu (status mahasiswa UPI, –red) jadi berbicara sebagai warga negara Indonesia dalam menggunakan media,” pungkasnya.[]
Redaktur: Pathan Ismail