Menanti Calon Presiden Mahasiswa
Reporter: Nabil Haqqillah
Bumi Siliwangi, Isolapos.com– Sejak dibukanya pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden mahasiswa pada Senin, (27/02) hingga Rabu, (26/04) terhitung sudah ada delapan kali perpanjangan pendaftaran. Perpanjangan pendaftaran tersebut disebabkan karena belum adanya calon yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ketua KPU, Agnes Ratu Sagitha mengatakan bahwa belum adanya calon yang mendaftar kemungkinan dikarenakan belum ada yang siap. “Karena mungkin para calon pemimpinnya belum siap, kita anggapnya belum siap ya, jangan bilang tidak ada,” ujarnya saat diwawancarai Isolapos, Jumat (28/04). Sagitha juga mengungkapkan bahwa perpanjangan pendaftaran karena belum ada yang mendaftar tidak hanya terjadi di tahun ini saja, tetapi juga di tahun sebelumnya.
Sagitha menjelaskan bahwa sebelumnya sudah dilakukan sosialisasi pemilu secara daring, namun KPU merasa sosialisasi itu kurang efektif, sehingga KPU merencanakan adanya sosialisasi luring. “Jadi nanti kita juga ada titik tertentu di mana mau ada sosialisasi luring,” tegasnya. Namun ia mengaku masih mempersiapkan dan mencari waktu yang sesuai.
Menurutnya, KPU juga sudah membuka komunikasi dengan para pimpinan terkait hal ini. “KPU Rema (Republik Mahasiswa-Red) itu jarang banget yang ada di sekre BEM Rema karena kita lebih memilih untuk berpindah-pindah keliling-keliling supaya melihat situasi Itu yang sejauh yang kita lakuin. Kita juga menyampaikan kepada beberapa pimpinan tentang coba dicari diajakin (mahasiswa yang ingin daftar-Red),” terangnya.
Dengan belum adanya calon yang mendaftar, Sagitha selaku Ketua KPU berharap agar para calon segera mendaftar. “Masa tega gitu kan ngebiarin BEM Rema kosong kepemimpinannya, apalagi kita sudah mau kedatangan mahasiswa baru, itu kan mahasiswa baru bagaimanapun juga BEM Rema memiliki andil dalam menemani mengayomi,” pungkasnya.
DPPU Terima Aspirasi Soal Pemilu
Heri Setiawan, Ketua Dewan Pengawas Pemilihan Umum (DPPU) Rema mengatakan bahwa DPPU sudah menerima beberapa aspirasi, salah satunya adalah permintaan peningkatan koordinasi antara lembaga penyelenggara pemilu.
“Diantaranya terkait dengan meningkatkan koordinasi gitu dengan lembaga penyelenggara pemilu yang lain, baik itu dengan KPU maupun MPU,” ujar Heri saat diwawancarai secara online melalui Google Meet, Sabtu (29/04).
Heri mengaku bahwa sejauh ini dalam hal pengawasan, DPPU baru memantau secara tidak langsung karena tahapan pendaftaran yang dilakukan secara online. “Karena untuk pendaftaran ini kan dilaksanakan ya secara online dulu lalu pengumpulan berkasnya juga offline,” jelasnya.
Berdasarkan pengumuman di akun resmi instagramnya, DPPU menerima penyampaian aspirasi terkait pemilu dengan cara mengisi formulir secara online atau mendatangi langsung pos aspirasi di Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) setiap Selasa pukul 13.30-15.00 pada tanggal 2-16 Mei 2023.
Pendaftaran calon sendiri sudah ditutup pada Jumat (28/04) dan akan kembali dibuka di hari kerja pada Selasa, (02/05) mendatang.
Redaktur: Wulan Nur Khofifah