Dua Mahasiswa UPI Menerima Karcis Parkir Berbayar

673

Oleh: Rio Tirtayasa

Bumi Siliwangi, isolapos.com- Minggu (28/10), dua mahasiswa UPI yang pulang dari kegiatan di kampus mendadak kebingungan. Kartu tanda masuk roda empat yang biasa diberikan ke pengendara mobil mendadak berubah. Sebuah karcis dengan nominal Rp. 5000,- diberikan kepada pengendara mobil.

DF, mahasiswa PGPAUD menjelaskan kepada isolapos kronologisnya. Sehabis isya, DF dijemput oleh temannya di UPI. Temannya kebingungan dengan karcis yang diberikan saat masuk dari gate satu.

Awalnya, DF mengira kalau kartu tanda masuk roda empat itu habis. “Mobil yang di depannya itu dikasih kartu biasa, ga dikasih karcis. Kita mikirnya kartunya abis,” jelas DF saat dihubungi melalui whatsapp.

“Ko dikasihnya karcis? Biasanya kartu?” kata DF yang meniru ucapan temannya.

Serupa dengan DF, AN mahasiswa PGPAUD juga mengalami hal tersebut. Sekitar isya, dia dijemput ayahnya di kampus setelah kegiatan selesai. Dia menjelaskan saat mobil ayahnya masuk ke kampus diberikan karcis.

“Pas masuknya dikasih karcis dan karcisnya tertulis 5000, terus pas mau keluar UPI bayar 5000,” jelas AN melalui whatsapp.

Menanggapi hal tersebut, isolapos langsung menanyakan kejelasan kepada Kepala UPT K3, Antonius Kalikawe. Sampai saat ini dalam SOP K3 tidak ada yang namanya pakir berbayar menurutnya. Antonius menambahkan bahwa selama dirinya memimpin, dia sudah menyampaikan tidak boleh memungut apapun.

“Kalau ada anggota yang meminta, foto namanya kan ada, langsung ke sini. Saya akan tindak tegas,” tambah Antonius.

Ketika dimintai shift oleh isolapos, Antonius enggan memberikan, dan mengatakan kalau dia akan mengeceknya dahulu.

Terakhir, DF sedikit lucu dengan hal ini, “Mobil di depan saya dikasih kartu biasa. Apa karena karena plat no saya f,” sentil DF. Apalagi saat DF memberikan uang sebesar Rp. 10.000,- malah tidak dikembalikan.

“Ya itu kan oknum, ya bisalah,” kata Antonius ketika ditanya hal tersebut bisa masuk pungli atau tidak. “Saya sudah menyampaikan tidak boleh memungut apapun, kecuali hari wisuda itu pun sepengetahuan rektorat.” tambahnya.[]

Redaktur: Dzahban Jodhie

Comments

comments